Palangka Raya (Antara Kalteng) - Pemerintah Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah akan memprioritaskan pembenahan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) untuk meraih piala adipura pada 2018 mendatang.
"Nilai sebelumnya untuk TPA kita masih di bawah rata-rata minimal. Untuk itu, pengelolaan TPA ini juga menjadi salah satu fokus untuk meraih adipura," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kota Palangka Raya, Rawang, Senin.
Dia mengatakan, angka penilaian TPA milik pemerintah Palangka Raya yang belum mencapai angka rata-rata 7,5 ini karena kondisi kawasan pembuangan akhir perlu pembenahan baik dari sarana maupun prasarananya.
"Pembenahan itu seperti harus dilakukan perbaikan jalan karena saat ini jalan becek jika musim hujan. Selain itu juga kondisi timbunan sampah yang masih terlihat berantakan dan berceceran," katanya.
Selain terkait pengelolaan TPA, kata Rawang, pihaknya juga berkonsentrasi dengan penambahan fasilitas di lokasi yang menjadi pusat keramaian yang menjadi titik penilaian adipura.
"Contohnya dengan menambah tempat sampah dan membangun sarana toilet umum di lokasi taman-taman kota. Ini agar kebersihan di sarana publik tetap terjaga dan terbebas dari sampah yang dibuang sembarangan," katanya.
Saat ini pihaknya juga terus berkoordinasi dengan instansi terkait lain seperti Dinas Pendidikan, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Kota Palangka Raya dan lainnya yang masuk pada titik penilaian adipura.
"Kita juga berkoordinasi dengan pemerintah provinsi karena sejumlah wilayah yang menjadi penilaian pegelolaannya merupakan ranah provinsi," katanya.
Untuk itu, pihaknya terus berupaya keras agar Pemerintah Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah ini mendapat Adipura.
"Nilai sebelumnya untuk TPA kita masih di bawah rata-rata minimal. Untuk itu, pengelolaan TPA ini juga menjadi salah satu fokus untuk meraih adipura," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kota Palangka Raya, Rawang, Senin.
Dia mengatakan, angka penilaian TPA milik pemerintah Palangka Raya yang belum mencapai angka rata-rata 7,5 ini karena kondisi kawasan pembuangan akhir perlu pembenahan baik dari sarana maupun prasarananya.
"Pembenahan itu seperti harus dilakukan perbaikan jalan karena saat ini jalan becek jika musim hujan. Selain itu juga kondisi timbunan sampah yang masih terlihat berantakan dan berceceran," katanya.
Selain terkait pengelolaan TPA, kata Rawang, pihaknya juga berkonsentrasi dengan penambahan fasilitas di lokasi yang menjadi pusat keramaian yang menjadi titik penilaian adipura.
"Contohnya dengan menambah tempat sampah dan membangun sarana toilet umum di lokasi taman-taman kota. Ini agar kebersihan di sarana publik tetap terjaga dan terbebas dari sampah yang dibuang sembarangan," katanya.
Saat ini pihaknya juga terus berkoordinasi dengan instansi terkait lain seperti Dinas Pendidikan, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Kota Palangka Raya dan lainnya yang masuk pada titik penilaian adipura.
"Kita juga berkoordinasi dengan pemerintah provinsi karena sejumlah wilayah yang menjadi penilaian pegelolaannya merupakan ranah provinsi," katanya.
Untuk itu, pihaknya terus berupaya keras agar Pemerintah Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah ini mendapat Adipura.