Pontianak (Antaranews Kalteng) - Halijah terlihat tegar mendapatkan kabar kematian suaminya, Agus, salah satu dari 11 korban meninggal akibat kecelakaan di Jalan Lintas Kalimantan Poros Selatan, Km 32 Desa Pundu Kecamatan Cempaga Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Sabtu (3/2) pagi tadi.
"Sebelum berangkat untuk menghadiri tabligh akbar di Banjarmasin Kalimantan Selatan, almarhum berpesan jika tidak kembali dalam perjalanan ini, dia meminta keluarga untuk mengikhlaskan kepergiannya," kata Halijah ditemui di kediamannya, Gang Nasional, Desa Mega Timur, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, Sabtu.
Agus juga berpesan, jika jenazahnya tidak bisa dibawa kembali ke Mega Timur, maka keluarga diminta untuk tidak menuntut macam-macam dan membiarkan jenazahnya dimakamkan di tempatnya meninggal.
"Saya sebenarnya ikhlas, dan tidak masalah jika jenazah dimakamkan dimana pun, karena sesuai pesan almarhum sebelum pergi. Namun setelah pihak keluarga berembuk, kami sepakat agar jenazah almarhum bisa dibawa kembali untuk dimakamkan disini, makanya kita minta bantuan kepala desa agar bisa mengurus hal ini," katanya.
Diketahui, Agus yang meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak yang masih kecil ini sehari-hari berkerja di perusahaan pupuk dan tergabung dalam jemaah Quba. Kesehariannya yang sederhana dan mudah bergaul meninggalkan kesan bagi teman-temannya.