Tamiang Layang (Antaranews Kalteng) - Perhimpunan Dump Truck dan Penyiraman (PDTP) Baguyur Bagamat, Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah memortal jalan eks pertamina yang menjadi jalur houling batubara di Karang Langit Kecamatan Dusun Timur, Sabtu.

Ketua PDTP Kabupaten Bartim, Aprianto mengatakan, aksinya pemortalan dilatarbelakangi tak adanya pembayaran atas jasa penyiraman selama dua bulan terakhir, yakni Maret - April 2018. 

"Jasa penyiraman selama bulan Maret dan April belum dibayar," ucap Aprianto, Sabtu. 

Menurutnya, pihaknya telah berkordinasi dengan ketua Asosiasi Penambang Batu Bara (APB) Bartim, Julius melalui pesan singkat. Namun tidak ada kejelasan pembayaran. 

Dalam pesan singkat disebutkan, penambang di seksi A, meliputi Desa Bentot, Matarah dan Betang Nalong di Kecamatan Patangkep Tutui dan Desa Didi dan Karang Langit Kecamatan Dusun Timur, tidak bisa lagi membayar.

"Juga tidak ada kejelasan pembayaran dari perusahaan PT Global Artha Lestari (GAL) yang mengakomodasi penyiraman," kata Aprianto. 
 
Pihak pembeli batu bara yakni Senamas Energendo Mineral (SEM) juga tidak ada kepastian.

Dari pantauan Antara Kalteng, aksi pemortalan jalan houling yang berlangsung lebih kurang lima jam membuat aktifitas houling macet total di jalan eks pertamina sepanjang 60 kilometer dari kilometer nol di Desa Bentot, Kecamatan Patangkep Tutui.

Petinggi PT GAL, Kamarudin belum bisa dihubungi untuk konfirmasi atas macetnya pembayaran jasa penyiraman.

Baca: PT GAL tak bisa bayar jasa penyiraman, ini alasannya

Di lapangan, Kabag Operasional Polres Bartim, AKP Asdini Pratama Putra didampingi Kasatreskrim AKP Andika Rama serta Kasatintel Iptu Saldicky Al Karim beserta anggota terlihat  berjaga-jaga dengan sigap agar tidak terjadi tindakan anarkis. Negosiasi akhirnya berhasil walaupun sempat berlangsung alot. 

Polisi berjanji memfasilitasi mediasi pada Selasa (08/05/2018) pekan depan. Dalam mediasi nanti, pihak aparat Polres Bartim berjanji akan mempertemukan para pihak duduk bersama untuk musyawarah.

Pewarta : Habibullah
Editor : Zaenal A.
Copyright © ANTARA 2025