Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Kondisi sejumlah jalan yang menjadi akses utama masyarakat di Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah dalam melakukan aktivitas masih perlu perbaikan.
Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Palangka Raya, Albert Tombak, Jumat mengatakan pada 2018 ini pihaknya akan fokus meningkatkan tiga jalan utama di kota setempat.
"Menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK), tahun ini kita fokus untuk peningkatan Jalan Sisingamangaraja, Jalan Badak dan Jalan Karanggan," kata Albert.
Meski demikian, ia tidak menyebut secara rinci jumlah anggaran DAK yang disiapkan untuk peningkatan tiga jalan utama di "Kota Cantik" ini.
Berdasarkan data dari laman resmi lembaga pengadaan lelang Palangka Raya, total anggaran untuk perbaikan tiga jalan tersebut Rp16,264 miliar ditambah nilai untuk pengawasan sebesar Rp600 juta.
"Untuk jalan-jalan yang lain, karena terbatasnya anggaran maka kita hanya menganggarkan untuk biaya pemeliharaan saja," kata pria yang juga sebagai sekretaris di dinas tersebut.
Di sisi lain, saat ini juga tengah melakukan inventarisasi drainase utama di Jalan Hiu Putih, Palangka Raya yang sebelumnya pembangunannya dilakukan oleh Kementerian PU.
Arbert menerangkan, tiga drainase tersebut merupakan drainase utama dengan arah saluran dari dalam kota menuju luar kota tepatnya ke arah Sungai Sabangau.
"Ada tiga drainase utama yang masuk program yakni di Hiu Putih, Yos Sudarso dan drainase Umpu Kakah. Untuk di Hiu Putih, pengelolaannya sudah diserahkan kepada kami sementara dua lainnya direncanakan akan dibangun pada 2019 nanti," katanya.
Pihaknya pun berharap pembangunan dua drainase pada 2019 yang akan dibangun langsung oleh Kementerian PU dapat terlaksana sehingga dapat meminimalkan potensi banjir di Kota Palangka Raya.
Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Palangka Raya, Albert Tombak, Jumat mengatakan pada 2018 ini pihaknya akan fokus meningkatkan tiga jalan utama di kota setempat.
"Menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK), tahun ini kita fokus untuk peningkatan Jalan Sisingamangaraja, Jalan Badak dan Jalan Karanggan," kata Albert.
Meski demikian, ia tidak menyebut secara rinci jumlah anggaran DAK yang disiapkan untuk peningkatan tiga jalan utama di "Kota Cantik" ini.
Berdasarkan data dari laman resmi lembaga pengadaan lelang Palangka Raya, total anggaran untuk perbaikan tiga jalan tersebut Rp16,264 miliar ditambah nilai untuk pengawasan sebesar Rp600 juta.
"Untuk jalan-jalan yang lain, karena terbatasnya anggaran maka kita hanya menganggarkan untuk biaya pemeliharaan saja," kata pria yang juga sebagai sekretaris di dinas tersebut.
Di sisi lain, saat ini juga tengah melakukan inventarisasi drainase utama di Jalan Hiu Putih, Palangka Raya yang sebelumnya pembangunannya dilakukan oleh Kementerian PU.
Arbert menerangkan, tiga drainase tersebut merupakan drainase utama dengan arah saluran dari dalam kota menuju luar kota tepatnya ke arah Sungai Sabangau.
"Ada tiga drainase utama yang masuk program yakni di Hiu Putih, Yos Sudarso dan drainase Umpu Kakah. Untuk di Hiu Putih, pengelolaannya sudah diserahkan kepada kami sementara dua lainnya direncanakan akan dibangun pada 2019 nanti," katanya.
Pihaknya pun berharap pembangunan dua drainase pada 2019 yang akan dibangun langsung oleh Kementerian PU dapat terlaksana sehingga dapat meminimalkan potensi banjir di Kota Palangka Raya.