Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Tubuh akan memberikan berbagai macam tanda agar Anda segera bergerak. Kalau sudah begini, tidak boleh Anda abaikan lagi. Apa saja tandanya Anda kurang olahraga? Ini ulasannya.
7 tanda tubuh kurang olahraga
1. Selalu lelah
Jika Anda merasa lelah sepanjang waktu, meski sudah makan dan tidur yang cukup, mungkin yang Anda butuhkan adalah olahraga.
Merasa selalu lelah kok malah butuh olahraga? Apa tidak salah? Tenang dulu. Sebuah penelitian dari University of Georgia menunjukan bahwa hanya berjalan 20 menit dan latihan aerobik intensitas sedang sebanyak 3 kali seminggu dengan rutin bisa meningkatkan energi hingga 20 persen.
Para peneliti mengatakan, temuan ini menunjukan bahwa olahraga yang teratur akan berpengaruh langsung pada sistem saraf pusat untuk memerangi kelelahan bahkan bisa sebanyak 65 persen
Olahraga yang teratur meningkatkan fungsi sistem kardiovaskular, yang memungkinkan Anda untuk memiliki daya tahan lebih besar sepanjang hari. Ketika Anda lebih mudah melakukan aktivitas sehari-hari, Anda akan memiliki sisa energi lebih banyak dan tidak mudah merasa lelah.
Ternyata, semakin sering berolahraga membuat mitokondria (bagian yang memproduksi energi dalam sel) semakin banyak. Ini artinya, tubuh akan memiliki cadangan energi yang kian banyak juga, sehingga tak cepat lelah.
2. Badan terasa pegal-pegal
Pernahkah Anda merasa saat bangun di pagi hari, tiba-tiba punggung belakang, lutut, atau bahu terasa sakit? Padahal Anda tidak habis melakukan aktivitas yang berat. Nah jika ya, ini juga bisa jadi tanda Anda kurang olahraga.
Terkadang rasa pegal-pegal ini membuat orang jadi menunda untuk berolahraga. Padahal sebaliknya, ketika ini terjadi tubuh memberikan sinyal untuk digerakkan.
Dengan menggerakan otot-otot, persendian akan rileks dan darah mengalir lebih lancar ke seluruh bagian tubuh, sehingga akan mengurangi rasa sakit.
Bahkan orang yang memiliki rasa pegal dan sakit jangka panjang seperti rheumatoid arthritis, bisa meringankan gejala yang dirasakan jika melakukan olahraga teratur.
3. Merasa stres yang bertubi-tubi
Apakah Anda akhir-akhir ini merasa selalu stres? Memikirkan banyak hal, cemas, takut terhadap hal ini atau hal itu? Hati-hati ini juga bisa jadi tanda tubuh sangat butuh olahraga.
Dengan berolahraga justru Anda akan merasa lebih tenang dan senang. Olahraga meningkatkan kadar endorfin di dalam tubuh. Endorfin adalah hormon alami yang akan memberikan efek rasa senang dan tenang.
Jadi, setelah olahraga suasana hati Anda akan jauh lebih baik karena adanya hormon tersebut.
4. Tak pernah merasa kenyang
Mungkin Anda mengira dengan tidak berolahraga tubuh akan mengirit energi agar tidak mudah lapar, justru sebaliknya. Ketika Anda merasa terus lapar, ini bisa jadi tanda bahwa Anda kurang olahraga.
Jadi, ketika kurang olahraga tubuh Anda akan merasa lelah. Nah, tubuh yang lelah sebenarnya bisa menghasilkan lebih banyak hormon ghrelin (hormon yang mengatur sensor lapar). Banyaknya hormon ini menyebabkan Anda ingin makan lebih banyak sepanjang hari.
Olahraga adalah penekan nafsu makan yang baik. Orang yang berolahraga secara teratur akan bisa mengendalikan hormon tersebut lebih baik, sehingga perasaan lapar tetap terjaga.
5. Konstipasi atau sembelit
Anda sering mengalami sembelit atau konstipasi? Bisa jadi ini tanda Anda juga kurang berolahraga bukan hanya kurang makan makanan berserat saja. Olahraga membantu melancarkan gerakan sistem pencernaan. Ketika seseorang kurang olahraga, proses pencernaan tubuhnya juga akan ikut melambat.
Apalagi orang yang memiliki banyak lemak viseral (lemak abdominal atau lemak perut) dan mengalami buang air besar yang tidak teratur, risiko terkena kanker kolorektal akan semakin meningkat.
6. Berat badan makin naik
Bahkan atlet profesional yang berhenti latihan selama 5 minggu saja bisa mengalami peningkatan persen lemak dalam tubuhnya sebanyak 12 persen. Alhasil peningkatan ini lemak ini juga meningkatkan berat badan dan lingkar pinggang mereka, dilansir dalam Journal of Strength and Conditioning Research tahun 2012.
Nah, apalagi jika Anda sudah lebih dari 8 minggu tidak pernah berolahraga? Dengan perilaku makan yang sama atau bahkan semakin banyak, aktivitas fisik yang semakin berkurang, tidak heran tubuh akan menumpuk kalori dari makanan Anda dan meningkatkan berat badan Anda. Ini wajar, ketika tubuh tidak berusaha membakar kalori yang masuk, alhasil semua menumpuk.
7. Kesulitan tidur
Olahraga dapat meningkatkan suasana hati dan mengurangi stres. Dengan begitu, ini akan memperkuat ritme sirkadian, yakni proses biologis tubuh yang bisa menentukan siklus tidur seseorang. Olahraga membuat orang bisa membawa kantuknya pada malam hari secara penuh, dan kembali segar di keesokan harinya.
7 tanda tubuh kurang olahraga
1. Selalu lelah
Jika Anda merasa lelah sepanjang waktu, meski sudah makan dan tidur yang cukup, mungkin yang Anda butuhkan adalah olahraga.
Merasa selalu lelah kok malah butuh olahraga? Apa tidak salah? Tenang dulu. Sebuah penelitian dari University of Georgia menunjukan bahwa hanya berjalan 20 menit dan latihan aerobik intensitas sedang sebanyak 3 kali seminggu dengan rutin bisa meningkatkan energi hingga 20 persen.
Para peneliti mengatakan, temuan ini menunjukan bahwa olahraga yang teratur akan berpengaruh langsung pada sistem saraf pusat untuk memerangi kelelahan bahkan bisa sebanyak 65 persen
Olahraga yang teratur meningkatkan fungsi sistem kardiovaskular, yang memungkinkan Anda untuk memiliki daya tahan lebih besar sepanjang hari. Ketika Anda lebih mudah melakukan aktivitas sehari-hari, Anda akan memiliki sisa energi lebih banyak dan tidak mudah merasa lelah.
Ternyata, semakin sering berolahraga membuat mitokondria (bagian yang memproduksi energi dalam sel) semakin banyak. Ini artinya, tubuh akan memiliki cadangan energi yang kian banyak juga, sehingga tak cepat lelah.
2. Badan terasa pegal-pegal
Pernahkah Anda merasa saat bangun di pagi hari, tiba-tiba punggung belakang, lutut, atau bahu terasa sakit? Padahal Anda tidak habis melakukan aktivitas yang berat. Nah jika ya, ini juga bisa jadi tanda Anda kurang olahraga.
Terkadang rasa pegal-pegal ini membuat orang jadi menunda untuk berolahraga. Padahal sebaliknya, ketika ini terjadi tubuh memberikan sinyal untuk digerakkan.
Dengan menggerakan otot-otot, persendian akan rileks dan darah mengalir lebih lancar ke seluruh bagian tubuh, sehingga akan mengurangi rasa sakit.
Bahkan orang yang memiliki rasa pegal dan sakit jangka panjang seperti rheumatoid arthritis, bisa meringankan gejala yang dirasakan jika melakukan olahraga teratur.
3. Merasa stres yang bertubi-tubi
Apakah Anda akhir-akhir ini merasa selalu stres? Memikirkan banyak hal, cemas, takut terhadap hal ini atau hal itu? Hati-hati ini juga bisa jadi tanda tubuh sangat butuh olahraga.
Dengan berolahraga justru Anda akan merasa lebih tenang dan senang. Olahraga meningkatkan kadar endorfin di dalam tubuh. Endorfin adalah hormon alami yang akan memberikan efek rasa senang dan tenang.
Jadi, setelah olahraga suasana hati Anda akan jauh lebih baik karena adanya hormon tersebut.
4. Tak pernah merasa kenyang
Mungkin Anda mengira dengan tidak berolahraga tubuh akan mengirit energi agar tidak mudah lapar, justru sebaliknya. Ketika Anda merasa terus lapar, ini bisa jadi tanda bahwa Anda kurang olahraga.
Jadi, ketika kurang olahraga tubuh Anda akan merasa lelah. Nah, tubuh yang lelah sebenarnya bisa menghasilkan lebih banyak hormon ghrelin (hormon yang mengatur sensor lapar). Banyaknya hormon ini menyebabkan Anda ingin makan lebih banyak sepanjang hari.
Olahraga adalah penekan nafsu makan yang baik. Orang yang berolahraga secara teratur akan bisa mengendalikan hormon tersebut lebih baik, sehingga perasaan lapar tetap terjaga.
5. Konstipasi atau sembelit
Anda sering mengalami sembelit atau konstipasi? Bisa jadi ini tanda Anda juga kurang berolahraga bukan hanya kurang makan makanan berserat saja. Olahraga membantu melancarkan gerakan sistem pencernaan. Ketika seseorang kurang olahraga, proses pencernaan tubuhnya juga akan ikut melambat.
Apalagi orang yang memiliki banyak lemak viseral (lemak abdominal atau lemak perut) dan mengalami buang air besar yang tidak teratur, risiko terkena kanker kolorektal akan semakin meningkat.
6. Berat badan makin naik
Bahkan atlet profesional yang berhenti latihan selama 5 minggu saja bisa mengalami peningkatan persen lemak dalam tubuhnya sebanyak 12 persen. Alhasil peningkatan ini lemak ini juga meningkatkan berat badan dan lingkar pinggang mereka, dilansir dalam Journal of Strength and Conditioning Research tahun 2012.
Nah, apalagi jika Anda sudah lebih dari 8 minggu tidak pernah berolahraga? Dengan perilaku makan yang sama atau bahkan semakin banyak, aktivitas fisik yang semakin berkurang, tidak heran tubuh akan menumpuk kalori dari makanan Anda dan meningkatkan berat badan Anda. Ini wajar, ketika tubuh tidak berusaha membakar kalori yang masuk, alhasil semua menumpuk.
7. Kesulitan tidur
Olahraga dapat meningkatkan suasana hati dan mengurangi stres. Dengan begitu, ini akan memperkuat ritme sirkadian, yakni proses biologis tubuh yang bisa menentukan siklus tidur seseorang. Olahraga membuat orang bisa membawa kantuknya pada malam hari secara penuh, dan kembali segar di keesokan harinya.