Muara Teweh (Antaranews Kalteng) - Pemerintah Kabupaten Barito Utara, Kelimantan Tengah menggelar?lomba lagu-lagu kebangaan yang diikuti pelajar Sekolah Dasar dan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama dalam memeriahkan peringatan HUT Ke-73 RI.

 "Lomba ini dalam rangka upaya untuk membangkitkan rasa cinta tanah air dan nasionalisme pada generasi muda di daerah ini," kata Bupati Barito Utara Nadalsyah dalam sambutan acara itu yang dibacakan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Pemkab Barito Utara Langkap Umar di Muara Teweh, Rabu.

Dia menjelaskan nasionalisme generasi muda makin memudar diterpa arus globalisasi yang makin deras.

Salah satu cara untuk menumbuhkan rasa nasionalisme generasi muda, kata dia, melalui pengenalan lagu-lagu kebangsaan Indonesia.

Lewat lagu-lagu nasional yang mengandung nilai-nilai nasionalisme, patriotisme, persaudaraan, dan nilai-nilai Pancasila itu, diharapkan memupuk dan menumbuhkan nilai-nilai Pancasila dalam jiwa generasi muda.

 "Jangan sampai generasi muda kita semakin terbenam dengan lagu-lagu yang saat ini sebagian besar jauh dari semangat keindonesiaan," katanya.

Saat ini, kata dia, terdapat kecenderungan masyarakat mulai kehilangan memori kolektif terhadap kehidupan berbangsa, salah satunya ditandai dengan banyaknya generasi muda tidak hafal lagu lagu kebangsaan.

Hal itu, kata dia, tentunya menjadi keprihatinan bersama.

 "Keberadaan lagu-lagu kebangsaan Indonesia sudah jarang diputar ataupun dinyanyikan, dan hanya diperdengarkan pada hari?hari besar ataupun upacara, bahkan pamornya semakin meredup dan tergeser oleh lagu lagu populer yang ada saat ini," kata dia.

Minat remaja terhadap lagu-lagu perjuangan, kata dia, saat ini kurang, karena mereka cenderung menyukai lagu-lagu populer di dunia ketimbang menghafal dan menyanyikan lagu-lagu nasional.

Generasi muda menganggap budaya asing lebih tinggi dibandingkan dengan budaya sendiri sehingga mereka kurang mencintai lagu-lagu perjuangan Indonesia.

Padahal, kata dia, nilai-nilai tinggi terkandung dalam syair lagu-lagu perjuangan daripada lagu pop yang bernuansa cinta.

"Karenanya saya sangat mengapresiasi kegiatan lomba ini untuk menghidupkan kembali lagu-lagu kebangsaan di kalangan generasi muda, khususnya di Kabupaten Barito Utara, dengan harapan memori kolektif bangsa tidak akan pudar dan hilang digantikan oleh kepentingan pasar atau lainnya, sehingga diharapkan dapat menumbuhkan nilai-nilai Pancasila dan kebangsaan pada generasi muda serta mampu mewujudkan Indonesia yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian," kata dia.

Ia mengharapkan kegiatan itu juga sarana menghimpun persatuan dan membangun semangat cinta tanah air, menyatukan kebersamaan, toleransi, dan persaudaraan menghadapi era globalisasi.

Sejumlah lagu perjuangan yang dibawakan mereka dalam lomba, yaitu Hari Merdeka ciptaan H. Mutahar, Bangun Pemudi Pemuda ciptaan A. Simanjuntak, Serumpun Padi? ciptaan Maladi, Indonesia Pusaka ciptaan Ismail Marzuki, dan Tanah Airku ciptaan Ibu Sud.

Pewarta : Kasriadi
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024