Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Kecelakaan maut di wilayah hukum Polres Palangka Raya, Kalimantan Tengah kembali terjadi hingga mengakibatkan seorang kakek yang mengendarai sepeda motor tewas seketika di jalan raya.
Kali ini seorang kakek bernama Misri (68) warga Jalan Meranti IV, Kelurahan Panarung, Kecamatan Pahandut yang menggunakan sepeda motor Honda Vario dengan nomor polisi KH 2494 YD ditabrak oleh mobil Daihatsu Agya dengan nomor polisi KH 1588 TG yang dikemudikan Victor Butar-Butar, pegawai Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Tjilik Riwut.
"Peristiwa itu terjadi pada Minggu (19/8/18) siang di Jalan Adonis Samad tepatnya di seberang Komplek Perumahan Bandar Estate, " kata Kasat Lantas Polres Palangka Raya AKP Anang Hardianto.
Anang mengatakan, kasus kecelakaan tersebut memang sudah ditangani pihak kepolisian setempat. Hanya saja aparat di lokasi kejadian juga masih menyelidikian mengenai kronologis serta penyebab kecelakaan yang sampai memakan korban jiwa tersebut.
"Kami belum berani memastikan kronologis sebenarnya dalam kecelakaan itu, karena anggota saya masih mengumpulkan data dari beberapa orang saksi yang diduga melihat tabrakan tersebut, " kata Anang Hardianto.
Berdasarkan informasi yang di lokasi kejadian menyebutkan, kejadian bermula ketika korban melaju dari arah Bandara Tjilik Riwut menuju Bundaran Burung. Sesampainya di putaran balik , seberang komplek perumahan Bandar Estate, korban diduga hendak menyeberang jalan menuju ke Jalan Jati.
Nahas, dari arah Bundaran Burung menuju Bandara Tjilik Riwut, meluncur dengan kencang mobil Daihatsu Agya yang dikemudikan Victor Butar-butar. Entah apa penyebabnya karena tiba-tiba mobil tersebut langsung menyambar motor yang dikemudikan Mistri.
Kecelakaan maut yang menewaskan seorang kakek terjadi di Jalan Adonis Samad, Kota Palangka Raya, Minggu (19/8/18). (Istimewa)
Alhasil, sepeda motor korban usai mendapat benturan keras langsung terpental dan terbelah menjadi dua. Sedangkan mobil yang mengalami slip ke arah sebelah kiri jalan juga terbalik, dengan kondisi yang mengenaskan.
Pasca kejadian itu, Misri yang terkapar di tengah jalan langsung dievakuasi oleh masyarakat setempat untuk membawanya ke RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya. Kemudian untuk pengemudi mobil yang mengalami luka cukup serius di bagian tubuhnya, diantar ke RSI Muhammadiyah yang terletak di jalan RTA Milono Km 2,5.
" Untuk kronologis kita belum bisa menyimpulkan, pengemudi mobil masih belum bisa dimintai keterangan. mengenai pengendara yang melakukan berlawanan arah juga masih dicari tahu kebenarannya oleh penyidik," ungkap Anang ketika berada di kamar jenazah RSUD dr Doris Sylvanus Palangka.
Di lain pihak, Yanto, menantu korban mengatakan tidak mengetahui dari mana mertuanya tersebut. Ia pun sempat dikabari oleh beberapa teman usai kejadian, namun tidak percaya.
"Pekerjaan mertua saya ini sehari-hari ikut saya bikin cincau di pasar. Saya sempat tidak percaya kalau yang menjadi korban kecelakaan maut itu adalah mertua saya. Saya percaya setelah ada orang mendatangi rumah kami, ketika di cek ternyata benar korban adalah mertua kami, " tandasnya.
Kali ini seorang kakek bernama Misri (68) warga Jalan Meranti IV, Kelurahan Panarung, Kecamatan Pahandut yang menggunakan sepeda motor Honda Vario dengan nomor polisi KH 2494 YD ditabrak oleh mobil Daihatsu Agya dengan nomor polisi KH 1588 TG yang dikemudikan Victor Butar-Butar, pegawai Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Tjilik Riwut.
"Peristiwa itu terjadi pada Minggu (19/8/18) siang di Jalan Adonis Samad tepatnya di seberang Komplek Perumahan Bandar Estate, " kata Kasat Lantas Polres Palangka Raya AKP Anang Hardianto.
Anang mengatakan, kasus kecelakaan tersebut memang sudah ditangani pihak kepolisian setempat. Hanya saja aparat di lokasi kejadian juga masih menyelidikian mengenai kronologis serta penyebab kecelakaan yang sampai memakan korban jiwa tersebut.
"Kami belum berani memastikan kronologis sebenarnya dalam kecelakaan itu, karena anggota saya masih mengumpulkan data dari beberapa orang saksi yang diduga melihat tabrakan tersebut, " kata Anang Hardianto.
Berdasarkan informasi yang di lokasi kejadian menyebutkan, kejadian bermula ketika korban melaju dari arah Bandara Tjilik Riwut menuju Bundaran Burung. Sesampainya di putaran balik , seberang komplek perumahan Bandar Estate, korban diduga hendak menyeberang jalan menuju ke Jalan Jati.
Nahas, dari arah Bundaran Burung menuju Bandara Tjilik Riwut, meluncur dengan kencang mobil Daihatsu Agya yang dikemudikan Victor Butar-butar. Entah apa penyebabnya karena tiba-tiba mobil tersebut langsung menyambar motor yang dikemudikan Mistri.
Alhasil, sepeda motor korban usai mendapat benturan keras langsung terpental dan terbelah menjadi dua. Sedangkan mobil yang mengalami slip ke arah sebelah kiri jalan juga terbalik, dengan kondisi yang mengenaskan.
Pasca kejadian itu, Misri yang terkapar di tengah jalan langsung dievakuasi oleh masyarakat setempat untuk membawanya ke RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya. Kemudian untuk pengemudi mobil yang mengalami luka cukup serius di bagian tubuhnya, diantar ke RSI Muhammadiyah yang terletak di jalan RTA Milono Km 2,5.
" Untuk kronologis kita belum bisa menyimpulkan, pengemudi mobil masih belum bisa dimintai keterangan. mengenai pengendara yang melakukan berlawanan arah juga masih dicari tahu kebenarannya oleh penyidik," ungkap Anang ketika berada di kamar jenazah RSUD dr Doris Sylvanus Palangka.
Di lain pihak, Yanto, menantu korban mengatakan tidak mengetahui dari mana mertuanya tersebut. Ia pun sempat dikabari oleh beberapa teman usai kejadian, namun tidak percaya.
"Pekerjaan mertua saya ini sehari-hari ikut saya bikin cincau di pasar. Saya sempat tidak percaya kalau yang menjadi korban kecelakaan maut itu adalah mertua saya. Saya percaya setelah ada orang mendatangi rumah kami, ketika di cek ternyata benar korban adalah mertua kami, " tandasnya.