Pangkalan Bun (ANTARA) - Dinas Perhubungan (Dishub) Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah melakukan rekayasa lalu lintas atau pengalihan arus sementara.
"Hal tersebut sebagai upaya mendukung kelancaran proses acara Pawai Nasi Adab, dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-65 Kobar," kata Kepala Bidang Lalu Lintas Jalan Dishub Kobar Nur Soleh di Pangkalan Bun, Sabtu.
Pawai Nasi Adab merupakan rangkaian dari peringatan HUT ke-65 Kabupaten Kobar yang sepat tertunda pada Oktober 2024.
Soleh mengatakan, dalam pengaturan, penjagaan serta pengendalian lalu lintas dilakukan di sepanjang rute pawai, dalam hal ini pihaknya tidak bekerja sendiri, tetapi juga bekerja sama dengan pihak terkait lainnya.
"Untuk kelancaran acara ini kita bersinergi dengan Satuan Pamong Praja (Satpol-PP) dan Satuan Lalulintas (Satlantas) Polres Kobar," ucapnya.
Dia menyampaikan, pawai tersebut dilaksanakan di beberapa ruas jalan utama Pangkalan Bun, dengan rute yang telah ditentukan oleh panitia.
Baca juga: Siswa asal Kobar berhasil jadi finalis lomba sastra tingkat Nasional
Rekayasa lalu lintas difokuskan di beberapa titik, seperti Jalan Sukma Arianingrat, Jalan H. Udan Said, simpang Jalan Pangeran Antasari, serta Jalan Hasanudin.
"Pawai Hari Jadi Kobar ke-65 dimulai dari depan Rumah Jabatan Bupati Kobar. Rute pawai akan melewati Jalan Pangeran Antasari, Jalan Hasanudin, Jalan H. Udan Said, dan berakhir di Lapangan Termili," jelasnya.
Soleh menambahkan, pihaknya mengimbau kepada seluruh masyarakat yang hadir untuk meramaikan pawai tersebut, di minta untuk mematuhi pengalihan arus lalu lintas yang diberlakukan dan turut menjaga ketertiban selama acara berlangsung.
"Hal ini dilakukan untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas dan meminimalkan gangguan bagi pengguna jalan lainnya selama kegiatan berlangsung," demikian Nur Soleh.
Baca juga: Pemkab Kobar berkomitmen tuntaskan jalan rusak melalui program Nol Lubang
Baca juga: Pemkab Kobar minta masyarakat daerah rawan banjir tingkatkan kewaspadaan
Baca juga: Pemkab Kobar terus berupaya tenaga kerja dapat hidup layak