Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Spesialis bedah mata di Royal Bolton Hospital sekaligus anggota tim penelitian ini, dr. Simon P. Kelly, menyatakan bahwa lebih dari seperempat kasus degenerasi makula, baik yang mengalami gangguan penglihatan atau bahkan kebutaan, disebabkan oleh kebiasaan yang dilakukan pada masa kini dan lampau.
Singkatnya, semakin banyak rokok yang diisap dan lama waktu yang dihabiskan seseorang untuk merokok, maka semakin besar pula risiko untuk mengalami degenerasi makula. Bahkan berujung pada kebutaan. Bagaimana bisa?
Begini, zat radikal bebas yang terkandung dalam rokok memicu terganggunya aliran darah dalam tubuh. Salah satunya ke bagian retina mata yang didalamnya tedapat sel makula, sehingga menurunkan fungsi utama dan mengakibatkan kerusakan.
Sayangnya, kerusakan pada retina mata ini terlalu sulit untuk dicegah oleh antioksidan dalam tubuh yang biasanya didapat dari sumber makanan harian. Akhirnya, terjadilah kebutaan.
sumber:hellosehat.com