Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Sejumlah petani di Desa Durian Kait, Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, mendapat bantuan dari perusahaan perkebunan kelapa sawit dalam membuka dan membersihkan lahan, sebagai upaya mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan.

Bukan hanya dibantu membersikan lahan tapi juga disediakan bibit padi, pupuk dan pestisida serta didampingi dari mulai menanam sampai memasarkan hasil panen, kata CEO Perkebunan Sinar Mas Wilayah Kalimantan Tengah Utara Willy Agung Adipradhana, di Palangka Raya, Jumat.

"Itu kami lakukan agar petani di sana bisa melihat langsung padi yang ditanam di lahan tanpa bakar, tetap tumbuh subur dan hasil panennya banyak. Jadi, kebiasaan ladang berpindah dan membersihkan lahan dengan cara dibakar, bisa berkurang bahkan ditinggalkan," katanya.

Bantuan dan pendampingan bercocok tanam padi yang akan dilaksanakan Sinar Mas Agribusiness and Food, berada di lahan seluas 18,5 hektare milik petani di Desa Durian Kait. Tahapan yang telah dilakukan yakni pertemuan dengan perangkat desa dan masyarakat, serta sedang menyusun site plan sebelum proses pembersihan lahan.

Willy mengatakan, site plan tersebut sangat penting agar lahan yang menjadi lokasi menanam padi, ada jalan dan sumber air cukup memadai. Dengan begitu, lahan tersebut tetap dapat digunakan petani sampai kapanpun.

"Membantu dan mendampingi petani menanam padi itu rencananya dilakukan selama dua siklus, atau dua kali menanam. Program itu kan percontohan, dengah harapan bisa diikuti petani lain. Lahannya tidak dibakar, tapi padi tumbuh dan hasilnya banyak. Itu yang mau kami tunjukkan," katanya.

Pemberian bantuan dan pendampingan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian perusahaan agro bisnis global tersebut dalam mencegah Karhutla di Kalteng. Sebab, hasil dari pantauan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), titik panas di Provinsi Kalteng terbanyak kedua untuk wilayah Kalimantan.

CEO Perkebunan Sinar Mas Wilayah Kalimantan Tengah Utara itu mengatakan, pihaknya juga telah membuat program Desa Makmur Peduli Api (DMPA) di 10 desa di Kabupaten Seruyan. Adapun 10 desa dampingan tersebut yakni, Desa Sandu, Derawa, Batu Menangis, Durian Kait, Sahabu, Wana Tirta, Suka Mulya, Gantung Pangayuh, Tangga Batu dan Teluk Bayur.

"Kami latih dan berdayakan mereka dalam mencegah dan menangani apabila terjadi karhutla. Tapi, kami juga tetap membantu dan membina mereka bercocok tanam tanpa berpindah-pindah, dan tidak membersihkan lahan dengan cara dibakar. Jadi ada kesinambungan," demikian Willy. 

Pewarta : Jaya Wirawana Manurung
Uploader : Admin 3
Copyright © ANTARA 2024