Sampit (Antaranews Kalteng) - Partai Golkar memasang target tinggi dalam perolehan kursi DPRD Provinsi dan DPR RI di daerah pemilihan Provinsi Kalimantan Tengah pada pemilu serentak 17 April 2019 nanti.
"Target tinggi itu merupakan optimisme kami dalam menghadapi pemilu nanti. Itu juga berdasarkan hasil evaluasi capaian saat pemilu legislatif 2014, pilkada serentak tahun 2017 dan 2018 di Kalteng," kata Wakil Ketua Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu DPP Golkar untuk wilayah Jawa-Kalimantan, Mukhtarudin di Sampit, Senin.
Partai Golkar menargetkan memperoleh 10 kursi DPRD Provinsi Kalimantan Tengah pada pemilu 2019 nanti. Jumlah itu naik 100 persen dibanding kursi yang ada saat ini atau perolehan kursi pemilu 2014 lalu yaitu lima kursi.
Untuk kursi DPR RI, Golkar menargetkan memperoleh dua dari enam kursi yang diperebutkan di daerah pemilihan Provinsi Kalimantan Tengah. Atau setidaknya, Golkar bisa mempertahankan perolehan satu kursi seperti yang diraih pada pemilu 2014 lalu.
Pria yang juga menjabat Pelaksana Tugas Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Kalimantan Timur menambahkan, secara nasional Partai Golkar menargetkan memperoleh 110 kursi DPR RI. Target itu ditingkatkan dibanding kursi yang ada saat ini atau hasil pemilu 2014 lalu yakni sebanyak 91 kursi DPR RI.
Penaikan target tinggi perolehan kursi di Kalimantan Tengah bukan tanpa alasan. Capaian pemilu kepala daerah atau pilkada serentak di provinsi ini pada 2017 dan 2018, menjadi gambaran kekuatan dan dukungan masyarakat Kalimantan Tengah terhadap Partai Golkar.
"Pilkada 2017 lalu, kader Golkar terpilih menjadi bupati di Kotawaringin Barat dan Barito Selatan. Pilkada 2018 belum lama ini, kader partai kami terpilih di enam daerah dan satu orang terpilih menjadi wakil bupati. Ini tentu menjadi modal bagi kami menghadapi pemilu tahun depan," ujar anggota DPR RI periode 2004-2009.
Saat ini Mukhtarudin berkeliling kabupaten dan kota di Kalimantan Tengah untuk memberikan pembekalan kepada pengurus partai dan calon anggota legislatif. Kegiatan ini diharapkan tuntas akhir Oktober ini.
Para caleg diajak meningkatkan pemahaman tentang aturan pemilu serta meningkatkan sinergitas. Pemetaan basis suara juga dilakukan agar setiap caleg tahu target mereka mulai di tingkat provinsi, kabupaten, kecamatan, desa hingga setiap tempat pemungutan suara.
Pemetaan itu juga agar tidak ada persaingan caleg sesama kader Partai Golkar karena semua sudah berbagi tugas dan wilayah secara jelas. Upaya terukur itu diharapkan bisa memberikan hasil maksimal bagi Partai Golkar pada pemilu 2019.
"Target tinggi itu merupakan optimisme kami dalam menghadapi pemilu nanti. Itu juga berdasarkan hasil evaluasi capaian saat pemilu legislatif 2014, pilkada serentak tahun 2017 dan 2018 di Kalteng," kata Wakil Ketua Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu DPP Golkar untuk wilayah Jawa-Kalimantan, Mukhtarudin di Sampit, Senin.
Partai Golkar menargetkan memperoleh 10 kursi DPRD Provinsi Kalimantan Tengah pada pemilu 2019 nanti. Jumlah itu naik 100 persen dibanding kursi yang ada saat ini atau perolehan kursi pemilu 2014 lalu yaitu lima kursi.
Untuk kursi DPR RI, Golkar menargetkan memperoleh dua dari enam kursi yang diperebutkan di daerah pemilihan Provinsi Kalimantan Tengah. Atau setidaknya, Golkar bisa mempertahankan perolehan satu kursi seperti yang diraih pada pemilu 2014 lalu.
Pria yang juga menjabat Pelaksana Tugas Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Kalimantan Timur menambahkan, secara nasional Partai Golkar menargetkan memperoleh 110 kursi DPR RI. Target itu ditingkatkan dibanding kursi yang ada saat ini atau hasil pemilu 2014 lalu yakni sebanyak 91 kursi DPR RI.
Penaikan target tinggi perolehan kursi di Kalimantan Tengah bukan tanpa alasan. Capaian pemilu kepala daerah atau pilkada serentak di provinsi ini pada 2017 dan 2018, menjadi gambaran kekuatan dan dukungan masyarakat Kalimantan Tengah terhadap Partai Golkar.
"Pilkada 2017 lalu, kader Golkar terpilih menjadi bupati di Kotawaringin Barat dan Barito Selatan. Pilkada 2018 belum lama ini, kader partai kami terpilih di enam daerah dan satu orang terpilih menjadi wakil bupati. Ini tentu menjadi modal bagi kami menghadapi pemilu tahun depan," ujar anggota DPR RI periode 2004-2009.
Saat ini Mukhtarudin berkeliling kabupaten dan kota di Kalimantan Tengah untuk memberikan pembekalan kepada pengurus partai dan calon anggota legislatif. Kegiatan ini diharapkan tuntas akhir Oktober ini.
Para caleg diajak meningkatkan pemahaman tentang aturan pemilu serta meningkatkan sinergitas. Pemetaan basis suara juga dilakukan agar setiap caleg tahu target mereka mulai di tingkat provinsi, kabupaten, kecamatan, desa hingga setiap tempat pemungutan suara.
Pemetaan itu juga agar tidak ada persaingan caleg sesama kader Partai Golkar karena semua sudah berbagi tugas dan wilayah secara jelas. Upaya terukur itu diharapkan bisa memberikan hasil maksimal bagi Partai Golkar pada pemilu 2019.