Bantu masyarakat, Pemprov Kalteng tingkatkan rasio elektrifikasi menuju 100 persen

id pemprov kalteng, dinas esdm kalteng, energi dan sumber daya mineral, kelistrikan kalteng, elektrifikasi 100 persen, kalimantan tengah, pasang listrik

Bantu masyarakat, Pemprov Kalteng tingkatkan rasio elektrifikasi menuju 100 persen

Foto Arsip - Petugas mendata rumah tangga sasaran Program BPBL Pemprov Kalteng belum lama ini. (ANTARA/HO-Dinas ESDM Kalteng)

Palangka Raya (ANTARA) -
Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran berkomitmen membantu memenuhi kebutuhan masyarakat, salah satunya melengkapi kelistrikan rumah tangga warga.
 
Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Kalteng Vent Christway di Palangka Raya, Selasa, mengatakan, pemprov sesuai arahan gubernur berkomitmen membangun infrastruktur yang menyentuh langsung kepada masyarakat Kalteng.
 
"Untuk kelistrikan, diwujudkan melalui Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) berupa bantuan dalam pemasangan sambungan listrik baru gratis untuk rumah tangga yang belum berlistrik," terangnya.
 
Vent menjelaskan program tersebut menjadi salah satu upaya meningkatkan rasio elektrifikasi menuju 100 persen dan membantu masyarkat di Kalteng memperolah akses listrik.
 
Adapun pelaksanaan Program BPBL ini menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kalteng dengan alokasi sebanyak 5.500 rumah tangga yang belum berlistrik.
 
"Ribuan rumah tangga yang menjadi sasaran ini tersebar di 13 kabupaten dan 1 kota di Kalteng. Mereka akan menerima bantuan BPBL tahun 2024," terangnya.

Baca juga: Pemprov Kalteng bantu UMKM kelola usaha dengan kreatif dan inovatif
 
Masyarakat penerima BPBL mendapatkan instalasi listrik rumah berdaya 900 VA, tiga titik lampu, satu kotak kontak, pemeriksaan, pengujian instalasi sertifikat laik operasi (SLO), serta penyambungan ke PLN dan token listrik perdana.
 
“Program ini juga gratis tidak dipungut biaya apa pun. Ini dialokasikan untuk semua masyarakat yang membutuhkan aliran listrik guna pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari,” ujarnya.
 
Lebih lanjut Vent memaparkan lima manfaat yang didapat masyarakat dari pelaksanaan BPBL adalah memberikan akses listrik kepada masyarakat yang tidak mampu, hingga menaikkan rasio elektrifikasi menuju 100 persen.
 
"Menyediakan akses listrik yang aman dan andal karena instalasi yang terstandardisasi, meningkatkan konsumsi listrik per kapita, serta meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarkat," paparnya.

Baca juga: Wisawatan berkunjung ke Kalteng capai 1,3 juta orang hingga pertengahan 2024

Baca juga: Gubernur tinjau Bundaran Besar, pengembangan RTH dibagi dua tahap

Baca juga: Sekda Kalteng tegaskan Program Sekolah Penggerak pacu mutu pendidikan daerah