Seorang bocah 3 tahun diduga tewas tenggelam di Sungai Kapuas

id bocah tenggelam di Kapuas,kapuas,polres kapuas,kalteng,Sungai Desa Tarantang, Kecamatan Mantangai, Kabupaten Kapuas,Gede Pasek Muliadnyana,Kapolsek Ma

Seorang bocah 3 tahun diduga tewas tenggelam di Sungai Kapuas

Warga menggotong korban LN yang diduga telah tak bernyawa setelah tenggelam di sungai Desa Tarantang, Kecamatan Mantangai, Kabupaten Kapuas, Rabu (20/11/2024). ANTARA/HO-warga

Kuala Kapuas (ANTARA) - Seorang bocah laki-laki berusia tiga tahun ditemukan sudah tidak bernyawa setelah diduga tenggelam di perairan Sungai Desa Tarantang, Kecamatan Mantangai, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, Rabu (20/11) pagi.

“Benar, kami telah menerima laporan dari warga dan langsung mendatangi tempat kejadian perkara,” kata Kapolres Kapuas, AKBP Gede Pasek Muliadnyana, melalui Kapolsek Mantangai, AKP Untung Basuki saat dihubungi di Kapuas.

Peristiwa tragis ini terjadi sekitar pukul 06.00 WIB ketika korban dilaporkan hilang di sekitar sungai. Pihak keluarga dan warga yang menyadari kejadian ini segera melakukan pencarian, tetapi upaya awal tidak membuahkan hasil.

Baca juga: Polisi tangkap dua pelaku pengedar ribuan butir obat telarang di Kapuas

Pencarian korban berlangsung selama beberapa jam, hingga jasadnya ditemukan tidak jauh dari lokasi ia terakhir terlihat. Warga setempat berhasil mengevakuasi jasad korban dan segera membawanya ke rumah duka.

“Saat ini anggota kami masih di lapangan untuk memintai keterangan beberapa saksi yang mengetahui kejadian tersebut. Dan untuk jasad korban, saat ini sudah dibawa ke rumah duka,” katanya.

Sementara dalam kejadian ini, sempat menggegerkan warga setempat, bahwa telah dilaporkan seorang bocah laki-laki berusia tiga tahun berinisial LN dikabarkan tenggelam diperaian tersebut.

Baca juga: Polres Kapuas bekuk seorang pengedar sabu asal Kalsel

Dalam peristiwa ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga korban dan warga setempat. Pihak kepolisian mengimbau masyarakat, khususnya para orang tua, untuk meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak yang bermain di sekitar sungai guna mencegah kejadian serupa terulang.

Tragedi ini menjadi pengingat betapa pentingnya keselamatan anak, terutama di lingkungan yang berisiko seperti sungai

Baca juga: Lagi, polisi ringkus dua komplotan curanmor di Kapuas