Disdik Kotim segera tindak lanjuti insiden sekolah tertimpa pohon tumbang
Sampit (ANTARA) - Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah Muhammad Irfansyah menyampaikan pihaknya akan segera menindaklanjuti insiden sekolah yang tertimpa pohon tumbang di Desa Tumbang Gagu, Kecamatan Antang Kalang.
"Benar ada insiden pohon tumbang di SDN 1 Tumbang Gagu. Segera kami akan menindaklanjuti hal tersebut dan berkoordinasi dengan pihak sekolah," kata Irfansyah di Sampit ketika dikonfirmasi via telepon, Kamis.
Ia menjelaskan, pihaknya menerima informasi terkait insiden tersebut sekitar pukul 14:00 WIB. Tepatnya bangunannya yang tertimpa pohon tersebut merupakan kantor kepala sekolah.
Ketika kejadian, Kepala SDN 1 Tumbang Gagu bernama Teras masih berada di dalam kantor untuk mengerjakan laporan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK). Sedangkan, para murid dan guru sudah dipulangkan karena ANBK telah selesai.
Insiden yang terjadi secara tiba-tiba membuat kepala sekolah itu tidak sempat menyelamatkan diri dan terkena reruntuhan atap. Meski mengalami luka-luka, kepala sekolah masih selamat dan sadarkan diri pasca kejadian.
"Kepala sekolahnya masih bisa berkomunikasi, masih sadar. Anak-anak tidak ada yang kena, karena sudah selesai ANBK. Tetapi bangunan kantor sekolah dan sebagian alat elektronik rusak tertimpa reruntuhan," sebut Irfansyah.
Untuk tindak lanjutnya, Disdik Kotim meminta kepala sekolah membuat laporan tertulis tentang insiden tersebut segera setelah kondisinya memungkinkan. Laporan ini diperlukan sebagai bahan rapat dalam rangka mengambil kebijakan selanjutnya, termasuk untuk mengusulkan perbaikan kantor sekolah yang rusak.
Terpisah, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim Multazam menyampaikan kronologi insiden di Desa Tumbang Gagu berdasarkan informasi yang diterima dari salah seorang guru setempat.
Kejadian pada Kamis (7/11) bertepatan dengan pelaksanaan ANBK hari kedua di SDN 1 Tumbang Gagu. Namun, sekitar pukul 13:20 WIB karena gangguan sinyal Internet, pihak sekolah memulangkan para murid dan guru
"Rencana akan dilanjutkan setelah sinyal internet kembali bagus pada sore harinya. Sedangkan, kepala sekolah tetap tinggal di kantor untuk menyelesaikan laporan ANBK," bebernya.
Baca juga: Sebanyak 101 Kepala Sekolah di Kotim mendapat edukasi antikorupsi
Kemudian, sekitar pukul 13.30 WIB ada pohon lapuk yang tumbuh di belakang kantor sekolah roboh menimpa bangunan tersebut. Diperkirakan pohon itu tumbang karena tanah di sekitar lokasi itu menjadi gembur pasca banjir, sehingga tidak dapat menopang bobot pohon itu.
Disebutkan pula, pada saat kejadian kondisi cuaca cerah dan tidak ada angin kencang. Namun, memang beberapa hari sebelumnya wilayah itu terendam banjir akibat meningkatnya curah hujan dan baru surut sehari sebelumnya. Akibat kejadian itu, kepala sekolah setempat mengalami luka di bagian kepala dan masih dalam kondisi syok pasca kejadian.
Pihaknya juga mencatat sejumlah kerugian dari insiden tersebut, meliputi bangunan kantor SDN 1 Tumbang Gagu rusak berat, dua unit laptop, satu unit printer, satu unit proyektor dan sejumlah meja dan kursi yang belum dihitung karena belum ada yang berani masuk ke ruangan tersebut ketika dikonfirmasi BPBD.
"Untuk perhitungan rinci atas kerusakan dan kerugian akibat musibah dimaksud akan dilakukan oleh Disdik selaku leading sector, Dalam hal ini kami akan saling melengkapi data dan informasi," demikian Multazam.
Baca juga: 2.574 peserta seleksi CPNS Kotim jalani tes SKD
Baca juga: 600 pelajar SD di Kotim ikuti ANBK Gelombang VI
Baca juga: 72 guru di Kotim ikuti uji kompetensi kenaikan pangkat
"Benar ada insiden pohon tumbang di SDN 1 Tumbang Gagu. Segera kami akan menindaklanjuti hal tersebut dan berkoordinasi dengan pihak sekolah," kata Irfansyah di Sampit ketika dikonfirmasi via telepon, Kamis.
Ia menjelaskan, pihaknya menerima informasi terkait insiden tersebut sekitar pukul 14:00 WIB. Tepatnya bangunannya yang tertimpa pohon tersebut merupakan kantor kepala sekolah.
Ketika kejadian, Kepala SDN 1 Tumbang Gagu bernama Teras masih berada di dalam kantor untuk mengerjakan laporan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK). Sedangkan, para murid dan guru sudah dipulangkan karena ANBK telah selesai.
Insiden yang terjadi secara tiba-tiba membuat kepala sekolah itu tidak sempat menyelamatkan diri dan terkena reruntuhan atap. Meski mengalami luka-luka, kepala sekolah masih selamat dan sadarkan diri pasca kejadian.
"Kepala sekolahnya masih bisa berkomunikasi, masih sadar. Anak-anak tidak ada yang kena, karena sudah selesai ANBK. Tetapi bangunan kantor sekolah dan sebagian alat elektronik rusak tertimpa reruntuhan," sebut Irfansyah.
Untuk tindak lanjutnya, Disdik Kotim meminta kepala sekolah membuat laporan tertulis tentang insiden tersebut segera setelah kondisinya memungkinkan. Laporan ini diperlukan sebagai bahan rapat dalam rangka mengambil kebijakan selanjutnya, termasuk untuk mengusulkan perbaikan kantor sekolah yang rusak.
Terpisah, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim Multazam menyampaikan kronologi insiden di Desa Tumbang Gagu berdasarkan informasi yang diterima dari salah seorang guru setempat.
Kejadian pada Kamis (7/11) bertepatan dengan pelaksanaan ANBK hari kedua di SDN 1 Tumbang Gagu. Namun, sekitar pukul 13:20 WIB karena gangguan sinyal Internet, pihak sekolah memulangkan para murid dan guru
"Rencana akan dilanjutkan setelah sinyal internet kembali bagus pada sore harinya. Sedangkan, kepala sekolah tetap tinggal di kantor untuk menyelesaikan laporan ANBK," bebernya.
Baca juga: Sebanyak 101 Kepala Sekolah di Kotim mendapat edukasi antikorupsi
Kemudian, sekitar pukul 13.30 WIB ada pohon lapuk yang tumbuh di belakang kantor sekolah roboh menimpa bangunan tersebut. Diperkirakan pohon itu tumbang karena tanah di sekitar lokasi itu menjadi gembur pasca banjir, sehingga tidak dapat menopang bobot pohon itu.
Disebutkan pula, pada saat kejadian kondisi cuaca cerah dan tidak ada angin kencang. Namun, memang beberapa hari sebelumnya wilayah itu terendam banjir akibat meningkatnya curah hujan dan baru surut sehari sebelumnya. Akibat kejadian itu, kepala sekolah setempat mengalami luka di bagian kepala dan masih dalam kondisi syok pasca kejadian.
Pihaknya juga mencatat sejumlah kerugian dari insiden tersebut, meliputi bangunan kantor SDN 1 Tumbang Gagu rusak berat, dua unit laptop, satu unit printer, satu unit proyektor dan sejumlah meja dan kursi yang belum dihitung karena belum ada yang berani masuk ke ruangan tersebut ketika dikonfirmasi BPBD.
"Untuk perhitungan rinci atas kerusakan dan kerugian akibat musibah dimaksud akan dilakukan oleh Disdik selaku leading sector, Dalam hal ini kami akan saling melengkapi data dan informasi," demikian Multazam.
Baca juga: 2.574 peserta seleksi CPNS Kotim jalani tes SKD
Baca juga: 600 pelajar SD di Kotim ikuti ANBK Gelombang VI
Baca juga: 72 guru di Kotim ikuti uji kompetensi kenaikan pangkat