Lurah Pasir Putih berlakukan penjagaan 24 jam di Sawit Raya

id Pemkab Kotim, Dinas Lingkungan Hidup kotim, dlh kotim, kalteng, Sampit, kotim, Kotawaringin Timur, lurah Pasir Putih, zainal Arifin, sampah

Lurah Pasir Putih berlakukan penjagaan 24 jam di Sawit Raya

Lurah Pasir Putih Zainal Arifin bersama pihak terkait memantau pembersihan tumpukan sampah di Jalan Sawit Raya, Rabu (3/12/2025). ANTARA/Dokumentasi Pribadi

Sampit (ANTARA) - Pemerintah Kelurahan Pasir Putih, Mentawa Baru Ketapang, Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah mengambil tindakan tegas untuk mengatasi masalah sampah yang berulang di Jalan Sawit Raya dengan memberlakukan penjagaan selama 24 jam non-stop.

“Mulai 3 Desember 2025 kami mengupah petugas untuk berjaga siang dan malam. Tidak ada lagi masyarakat yang diperbolehkan membuang sampah di lokasi tersebut,” kata Lurah Pasir Putih Zainal Arifin di Sampit, Rabu.

Ia menjelaskan, langkah ini dipicu oleh keluhan masyarakat akibat tumpukan sampah yang menggunung dan menimbulkan bau tidak sedap.

Bahkan, belakangan kondisi tersebut menjadi sorotan warganet di media sosial setelah ada warga yang mendokumentasikan tumpukan sampah yang meluber hingga ke jalan.

Ia mengungkapkan masalah utama tumpukan sampah itu bukan berasal dari warga setempat, melainkan didominasi oleh pelaku dari luar wilayah Sawit Raya.

“Sampah yang menumpuk di pinggir jalan ini bisa dikatakan seratus persen dari luar. Armada pengangkut dari kelurahan setiap hari mengumpulkan sampah langsung dari rumah warga. Artinya, warga Sawit Raya sudah tidak membuang sampah di lokasi itu lagi,” ujarnya.

Zainal menyebutkan, selama lima hari terakhir, pihaknya telah mengerahkan dump truck untuk mengangkut sampah rumah tangga ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang berjarak 14 kilometer di Jalan Jenderal Sudirman.

Namun, upaya tersebut sia-sia karena segera muncul tumpukan baru. Pasalnya, ada oknum dari luar wilayah tersebut yang diduga membuang sampah secara sembunyi-sembunyi pada waktu sepi.

Baca juga: Polres Kotim kirim bantuan untuk korban bencana Sumatera

“Banyak warga luar yang membuang sampah saat malam atau subuh. Upaya kami selama ini jadi sia-sia karena sampah dari luar wilayah kembali menumpuk,” ungkapnya.

Ia juga menyampaikan, bahwa kelurahan setempat telah menyediakan fasilitas pengangkutan dan tempat pembuangan sementara khusus untuk warga Sawit Raya dan sekitarnya sejak beberapa tahun lalu.

Lokasi pembuangan juga telah berpindah tiga kali, mulai dari kawasan Musirawas, dekat masjid, hingga lahan hibah yang kini menjadi aset daerah. Namun tanpa adanya pembatasan dari warga luar, persoalan sampah terus berulang.

Oleh karena itu, guna menghentikan siklus pembuangan liar, kelurahan menjalankan dua strategi, yakni pengoperasian armada khusus untuk membuang sampah ke TPA dan penjagaan lokasi bekas pembuangan dengan petugas yang bekerja dalam dua shift, siang dan malam.

“Penjagaan selama 24 jam non-stop kini diterapkan di lokasi bekas tumpukan sampah untuk mencegah individu atau oknum membuang limbah secara sembunyi-sembunyi,” ujarnya.

Ia menambahkan, bahwa empat bulan sebelumnya, lokasi itu sudah dibersihkan total menggunakan alat berat pinjaman dari SMKN 2 Sampit. Namun, sampah kembali menumpuk dalam waktu singkat karena ulah oknum luar.

Zainal pun menyampaikan harapan besar masyarakat, yaitu pembangunan depo sampah. Saat ini, biaya penyewaan armada untuk membuang sampah ke TPA yang jaraknya jauh dinilai sangat menguras anggaran kelurahan.

“Harapan kami jelas, kami ingin depo sampah dibangun agar pengelolaan sampah lebih tertata dan Sawit Raya tidak lagi menjadi sasaran pembuangan warga luar,” demikian Zainal.

Baca juga: Komisi II DPRD Kotim sidak lokasi TPS liar di Sawit Raya

Baca juga: Kecamatan Mentawa Baru Ketapang komitmen bersihkan kawasan Eks Golden dari narkoba

Baca juga: Kotim wakili Kalteng di Pemilihan Duta Qasidah Nasional


Pewarta :
Uploader : Admin 2
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.