Palangka Raya (ANTARA) -
Rektor Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (UMPR), Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Dr Muhammad Yusuf mengatakan sebanyak 1.358 lulusan universitas setempat yang baru saja diwisuda, siap terjun langsung dalam memajukan dan membangun daerah.
"Saat ini mahasiswa aktif di UMPR ada 6.714 dan akan diwisuda 1.358 mahasiswa dari berbagai jenjang dan program studi. Mereka akan memanfaatkan keilmuannya untuk menyatu dengan masyarakat membangun daerah," kata Yusuf di Palangka Raya, Sabtu.
Selain itu pada penerimaan awal pelaksanaan perkuliahan tahun ajaran 2024/2025 ini, tercatat terdapat mahasiswa baru sejumlah 4.333 dan 33 di antaranya merupakan mahasiswa kedokteran.
Pernyataan itu diungkapkan Rektor UMPR ini saat acara Wisuda Program Pascasarjana Angkatan, Sarjana Angkatan XXXIII dan Diploma Angkatan XXIII di GOR Indoor Serbaguna Tuah Pahoe, Palangka Raya.
Yusuf mengatakan, UMPR yang berdiri pada 24 September 1987 masehi atau telah menginjak usia 37 tahun ini akan terus bertransformasi mewujudkan cita-cita pendiri dan melanjutkan langkah pendahulu dalam rangka menjalankan tugas dari pemerintah dalam mencerdaskan bangsa.
"Saat ini UMPR memiliki 28 program studi yang berasal dari 11 fakultas. Kami sekarang juga tengah mengajukan penambahan fakultas dan prodi seperti Fakultas Kedokteran Gigi dan Prodi Laboratorium Medik, Perawat Anestesi Gizi dan Prodi S1 Farmasi," katanya.
Baca juga: UMPR meriahkan P2KK-Wisuda lewat program UMPR Exhibition
Sementara 11 Fakultas di UMPR ini diantaranya adalah Fisipol, FKIP, FAI, Fapertahut, Fakultas Teknik, Fakultas Bisnis dan Informatika, Fakultas Ilmu Kesehatan, Fakultas Psikologi, Fakultas Ekonomi, Fakultas Hukum, Fakultas Bahasa, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dan Fakultas Kedokteran.
"Saat ini kami didukung dengan 216 dosen yang mana terdapat 45 doktor, tiga guru besar, 15 Assoc profesor dan pada 2025 nanti kami menargetkan 100 doktor baru dan 10 guru besar baru ada di UMPR," kata Yusuf.
Rektor UMPR itu mengatakan, wisuda bukan akhir perjalanan mahasiswa, tetapi sebagai langkah awal menuju kehidupan dan dunia nyata yang penuh persaingan tanpa batas. Untuk itu jadikan ilmu yang didapat selama perkuliahan sebagai dasar untuk terus mengembangkan kualitas diri.
"Selain kemampuan akademik, modal utama dalam berkehidupan masyarakat adalah kemampuan mengelola mental yang kuat. Nanti realitas di dunia kerja akan sangat banyak tantangan yang dihadapi," katanya.
Dr Yusuf juga meminta para lulusan harus mampu beradaptasi dengan berbagai perkembangan dan kondisi yang berubah-ubah. Sehingga, harus terus berkreasi dan mengasah kemampuan untuk menjemput masa depan yang cerah.