Tim UMPR riset model pembelajaran di Kelas X MA

id UMPR, Palangka Raya, Kalimantan, Tengah

Tim UMPR riset model pembelajaran di Kelas X MA

Tim UMPR riset model pembelajaran di Kelas X MA (ANTARA/HO-UMPR)

Palangka Raya (ANTARA) - Tim Universitas Muhammadiyah Palangka Raya melalui Fakultas Agama Islam melakukan kolaborasi riset dosen dan mahasiswa berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning Terhadap Hasil Belajar Fikih Siswa Kelas X di MA Hidayatul Insan Palangka Raya”.

"Pada hari Jum’at, 19 Desember 2025 lalu bertempat di Ruang Kelas X MA Hidayatul Insan Palangka Raya," kata mahasiswa FAI yang juga anggota riset, Muhammad Reza di Palangka Raya, Senin.

Dia menerangkan,riset ini dilakukan karena untuk mengetahui bagaimana penerapan model pembelajaran Discovery Learning dapat mempengaruhi hasil belajar fikih pada kelas X MA.

Namun lebih daripada itu, dengan model pembelajaran ini diyakini dapat mengubah gaya pembelajaran yang awalnya berpusat pada pendidik (teacher centered) beralih ke pendekatan yang berfokus pada peserta didik (Student Centered).

“Saya ingin mencoba mengenalkan gaya pembelajaran kuliah kepada siswa-siswi Madrasah Aliyah atau setingkat SMA karena mengingat bahwa mereka selangkah lagi akan memasuki jenjang perguruan tinggi yang mana tingkat keaktifan belajar itu hampir seratus persen didominasi oleh mahasiswa bukan dosen atau pengajar, sehingga bagi mereka yang melanjutkan pendidikan sampai ke perguruan tinggi tidak merasa kaget dengan gaya belajar yang berbeda tersebut,” jelas Muhammad Reza.

Dia juga menyampaikan urgensi dari riset ini yaitu karena masih banyak madrasah yang menggunakan metode konvensional sehingga siswa cenderung pasif, kurang kritis, dan tidak terbiasa berdiskusi.

“Dengan adanya penelitian ini, saya berharap dapat memberikan kontribusi yang nyata baik bagi guru, sekolah, dan untuk meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia, khususnya di kota Palangka Raya.

Ketua tim, Dr Naufal SAg MAg yang juga Dosen S2 Magister PAI FAI UMPR sekaligus GKM FAI UMPR menjelaskan SLTA dalam hal ini MA Hidayatul Insan Palangka Raya harus mempersiapkan siswa ke jenjang selanjutnya yakni dunia universitas dan memberikan keterampilan skill dalam kepercayaan diri disertai adaptif kritis terhadap mata pelajaran.

“Riset ini dirancang sebagai gayung bersambut mempersiapkan siswa ke jenjang selanjutnya yakni dunia universitas dan memberikan keterampilan skill dalam kepercayaan diri disertai adaptif kritis terhadap mata pelajaran,” kata Dr Naufal.


Pewarta :
Editor : Rendhik Andika
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.