Kuala Kapuas (ANTARA) - Air pasang dari Sungai Kapuas kembali merendam sejumlah akses jalan dan rumah warga di Kota Kuala Kapuas, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, pada Minggu (15/12) malam.
“Air pasang ini, terjadi hampir setiap tahun mendekati akhir tahun pasti pasang, khususnya di wilayah dekat dengan sungai Kapuas, seperti kawasan jalan Sudirman, Kapuas, Tandean, dan sekitarnya,” kata Arif, salah satu warga Kapuas, Senin.
Air pasangan ini, sambungnya, berangsur-angsur surut pada keesokan harinya, dan pada tengah malam nantinya kembali pasang. Fenomena ini, diperkirakan terjadi hingga beberapa hari ke depan, dan akan kembali normal.
“Apalagi dengan curah hujan tinggi saat ini, menambah debit air semakin cepat naik hingga merendam rumah-rumah warga di sekitar bantaran Sungai Kapuas,” katanya.
Kejadian ini terjadi di beberapa wilayah yang berada di dekat bantaran sungai, termasuk kawasan dengan permukiman padat penduduk. Ketinggian air yang naik secara tiba-tiba membuat warga tidak sempat melakukan antisipasi penuh, sehingga banyak barang dan peralatan rumah tangga yang terendam.
Baca juga: Berikut capaian prestasi Kafilah Kapuas di MTQH Kalteng
Menurut Arif, air mulai naik sekitar pukul 22.00 WIB dan mencapai puncaknya pada tengah malam. Beberapa rumah panggung yang biasanya aman dari genangan air turut terendam karena tingginya debit air kali ini.
Warga setempat menduga bahwa fenomena ini disebabkan oleh pasang besar yang diperparah dengan curah hujan tinggi di wilayah hulu Sungai Kapuas.
Dampak dari banjir ini cukup signifikan. Selain merendam rumah warga, sejumlah akses jalan utama yang menghubungkan beberapa jalan di sekitar kawasan tersebut juga terut terendam air pasang.
Banjir ini menjadi peringatan bagi masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi bencana, terutama di musim hujan dan saat pasang besar. Pemerintah juga diharapkan untuk segera mengambil langkah mitigasi, seperti meningkatkan tanggul dan sistem drainase di kawasan rawan banjir.
Baca juga: DPMD Kapuas dukung pengembangan ekosistem biomassa di Rawa Subur
Baca juga: Program kunjungan ke perpustakaan tingkatkan minat baca di Kapuas
Baca juga: Dispersip Lamandau kaji tiru pengelolaan perpustakaan dan kearsipan di Kapuas