Jakarta (Antaranews Kalteng) – Jika rumah mungil Anda berantakan akibat terlalu banyak barang, maka solusi agar terlihat rapi adalah atur kembali barang-barang tersebut.
Desainer interior Agatha Carolina membagi tips agar rumah terlihat rapi, salah satunya adalah sediakan wadah penyimpanan di rumah.
“Sediakan storage atau wadah penyimpanan. Sehingga, kapan saja Anda membutuhkan barang-barang tersebut dapat diperoleh dengan mudah,” ujar Agatha kepada Antara, Selasa (16/10).
Contohnya, Anda menyediakan wadah atau kabinet khusus untuk barang-barang anak agar mudah dicari saat dibutuhkan.
“Kemudian, periksa kembali barang secara berkala, apakah barang-barang yang ada di rumah itu masih terpakai atau tidak? Bila tidak terpakai, Anda dapat memberikan kepada orang yang membutuhkan, misalnya,” ucap desainer dari Bitte Design Studio itu.
Agatha juga menyarankan agar Anda memilih perabot yang sesuai dengan kebutuhan.
“Jadi, selektif dalam memilih perabot apa saja yang diperlukan, sehingga rumah menjadi lebih tertata,” imbuhnya.
Agatha menegaskan bahwa membeli perabot juga tidak berdasarkan keinginan, tapi lebih pada kebutuhan.
“Ingin menonton TV di kamar tidur, padahal di ruang keluarga sudah ada TV. Kalau memang tidak perlu dibeli, ya sudah usah dibeli,” tandas alumnus arsitektur Universitas Parahyangan Bandung ini.
Desainer interior Agatha Carolina membagi tips agar rumah terlihat rapi, salah satunya adalah sediakan wadah penyimpanan di rumah.
“Sediakan storage atau wadah penyimpanan. Sehingga, kapan saja Anda membutuhkan barang-barang tersebut dapat diperoleh dengan mudah,” ujar Agatha kepada Antara, Selasa (16/10).
Contohnya, Anda menyediakan wadah atau kabinet khusus untuk barang-barang anak agar mudah dicari saat dibutuhkan.
“Kemudian, periksa kembali barang secara berkala, apakah barang-barang yang ada di rumah itu masih terpakai atau tidak? Bila tidak terpakai, Anda dapat memberikan kepada orang yang membutuhkan, misalnya,” ucap desainer dari Bitte Design Studio itu.
Agatha juga menyarankan agar Anda memilih perabot yang sesuai dengan kebutuhan.
“Jadi, selektif dalam memilih perabot apa saja yang diperlukan, sehingga rumah menjadi lebih tertata,” imbuhnya.
Agatha menegaskan bahwa membeli perabot juga tidak berdasarkan keinginan, tapi lebih pada kebutuhan.
“Ingin menonton TV di kamar tidur, padahal di ruang keluarga sudah ada TV. Kalau memang tidak perlu dibeli, ya sudah usah dibeli,” tandas alumnus arsitektur Universitas Parahyangan Bandung ini.