Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Sebenarnya sah-sah saja untuk donor darah meskipun memiliki tato. Dengan catatan, tato yang menempel di tubuh Anda setidaknya sudah berumur lebih dari enam bulan, menurut Palang Merah Indonesia (PMI). Akan lebih amannya lagi, bila tato tersebut telah memasuki usia satu tahun atau lebih.
Tidak hanya untuk orang yang bertato saja, aturan ini juga berlaku bagi Anda yang memiliki tindikan maupun memasukan material asing non medis ke dalam tubuh.
Semua hal ini punya alasan khusus, karena memasukkan benda apa pun, entah itu logam, tinta, ataupun benda asing lainnya ke dalam tubuh, dapat memengaruhi sistem kekebalan Anda. Termasuk peredaran darah di sekujur tubuh.
Dilarang donor darah jika baru saja ditato
Menato, menindik, dan memasukkan benda asing lain ke dalam tubuh ternyata bisa menimbulkan bahaya bagi tubuh. Pasalnya, tidak menutup kemungkinan akan ada sejumlah virus, bakteri, serta infeksi yang dibawa dari benda asing tersebut ke dalam aliran darah Anda.
Hal itu menimbulkan peluang tubuh untuk tertular maupun menularkan penyakit hepatitis B, hepatitis C, HIV, dan lain sebagainya pun akan semakin besar. Sementara itu, ada alasan pendukung mengapa seseorang yang memiliki tato sangat dianjurkan untuk menunggu selama 6-12 bulan terlebih dahulu sebelum mendonorkan darahnya.
Ini karena bila tubuh Anda telah terserang suatu penyakit yang ditularkan melalui darah, maka antibodi tubuh yang terserang akan mulai terlihat selama kurun waktu kurang lebih 12 bulan tersebut. Itu sebabnya, Anda masih punya kemungkinan untuk menularkan penyakit melalui donor darah.
Sebelum orang dengan tato donor darah, perhatikan syarat berikut ini:
Jadi, bisa dikatakan bahwa sebenarnya salah jika orang bertato tidak boleh donor darah sama sekali. Namun, sebelum menentukan apakah Anda bisa donor darah atau tidak, ada serangkaian pemeriksaan yang harus dilakukan.
Biasanya, pemeriksaan dimulai dari mengukur suhu tubuh, denyut nadi, tekanan darah, kadar hemoglobin dengan mengambil sampel darah, hingga menimbang badan akan dilakukan sebelum Anda donor darah. Pastikan Anda juga tidak lupa untuk menjelaskan secara lengkap kepada petugas mengenai kondisi kesehatan yang sedang maupun pernah dialami sebelumnya.
Tidak hanya itu, jauh-jauh hari sebelum melakukan donor darah, Anda harus memahami betul apa saja syarat donor darah:
Sayangnya, tidak semua orang yang berencana mendonorkan darahnya memenuhi semua syarat tersebut. Jika Anda salah satunya yang belum memungkinkan melakukan donor darah, jangan khawatir. Anda tetap bisa melakukan donor darah di lain kesempatan.
sumber:hellosehat
Tidak hanya untuk orang yang bertato saja, aturan ini juga berlaku bagi Anda yang memiliki tindikan maupun memasukan material asing non medis ke dalam tubuh.
Semua hal ini punya alasan khusus, karena memasukkan benda apa pun, entah itu logam, tinta, ataupun benda asing lainnya ke dalam tubuh, dapat memengaruhi sistem kekebalan Anda. Termasuk peredaran darah di sekujur tubuh.
Dilarang donor darah jika baru saja ditato
Menato, menindik, dan memasukkan benda asing lain ke dalam tubuh ternyata bisa menimbulkan bahaya bagi tubuh. Pasalnya, tidak menutup kemungkinan akan ada sejumlah virus, bakteri, serta infeksi yang dibawa dari benda asing tersebut ke dalam aliran darah Anda.
Hal itu menimbulkan peluang tubuh untuk tertular maupun menularkan penyakit hepatitis B, hepatitis C, HIV, dan lain sebagainya pun akan semakin besar. Sementara itu, ada alasan pendukung mengapa seseorang yang memiliki tato sangat dianjurkan untuk menunggu selama 6-12 bulan terlebih dahulu sebelum mendonorkan darahnya.
Ini karena bila tubuh Anda telah terserang suatu penyakit yang ditularkan melalui darah, maka antibodi tubuh yang terserang akan mulai terlihat selama kurun waktu kurang lebih 12 bulan tersebut. Itu sebabnya, Anda masih punya kemungkinan untuk menularkan penyakit melalui donor darah.
Sebelum orang dengan tato donor darah, perhatikan syarat berikut ini:
Jadi, bisa dikatakan bahwa sebenarnya salah jika orang bertato tidak boleh donor darah sama sekali. Namun, sebelum menentukan apakah Anda bisa donor darah atau tidak, ada serangkaian pemeriksaan yang harus dilakukan.
Biasanya, pemeriksaan dimulai dari mengukur suhu tubuh, denyut nadi, tekanan darah, kadar hemoglobin dengan mengambil sampel darah, hingga menimbang badan akan dilakukan sebelum Anda donor darah. Pastikan Anda juga tidak lupa untuk menjelaskan secara lengkap kepada petugas mengenai kondisi kesehatan yang sedang maupun pernah dialami sebelumnya.
Tidak hanya itu, jauh-jauh hari sebelum melakukan donor darah, Anda harus memahami betul apa saja syarat donor darah:
- Berusia 17-60 tahun
- Memiliki berat badan minimal 45 kilogram
- Suhu tubuh normal (36,6 – 37,5 derajat Celcius)
- Tekanan darah normal (sistolik 110/160 dan diastolik 70/100)
- Kadar hemoglobin wanita minimal 12 g/dl, dan pria 12,5 g/dl
- Denyut nadi normal (50-100 kali per menit)
- Jarak donor minimal 3 bulan sejak melakukan donor darah sebelumnya, dan maksimal 5 kali dalam setahun
Sayangnya, tidak semua orang yang berencana mendonorkan darahnya memenuhi semua syarat tersebut. Jika Anda salah satunya yang belum memungkinkan melakukan donor darah, jangan khawatir. Anda tetap bisa melakukan donor darah di lain kesempatan.
sumber:hellosehat