Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Perusahaan Listrik Negara (PLN) telah mengerahkan tim untuk melakukan investasi ke lokasi, sekaligus mencari penyebab robohnya Saluran Udara Tengangan Tinggi (SUTT) 150 kilovolt yang terletak di Jalan Mahir Mahar arah Kelampangan, Kecamatan Sabangau Kota Palangka Raya.
"Tim investigasi sudah berada di lokasi robohnya SUTT di Kalampangan, untuk mencari tahu apa penyebab robohnya tower penyangga kabel listrik milik PLN," kata Humas PLN Rayon UP3 Palangka Raya Dedy Yunarto saat dihubungi di Palangka Raya.
PT PLN tidak berani memastikan kapan permasalahan robohnya SUTT tersebut dapat terselesaikan. Namun tim yang sudah berada di lokasi kejadian akan terus berupaya melakukan perbaikan tower dan jaringan tersebut.
"Saat ini tim sudah mengirim logistik dan material ke lokasi untuk melakukan perbaikan, agar pengiriman listrik dari Kalsel ke Kalteng kembali normal seperti semula," katanya.
Baca juga: PLN targetkan 4 hari perbaikan menara SUTT roboh selesai
Dedy menegaskan, mengenai adanya perkembangan baru PLN juga akan memberikan informasi kepada awak media serta amsyarakat. Agar apa yang dilakukan pihak petugas PLN dalam perbaikan SUTT di Kalampangan diketahui masyarakat luas.
"Apabila ada perkembangan kami akan berikan informasinya kepada masyarakat. Sekarang ini pihak kami akan melakukan pertemuan dengan pihak Pemerintah Kota Palangka Raya, untuk membahas permasalahan itu agar cepat selesai," ungkap Dedy.
Di lain pihak, Kapolsek Sabangau Ipda Yusuf Priyo Wijoyo menuturkan, dengan beredarnya informasi mengenai ada pencurian terhadap besi SUTT milik PLN hingga mengakibatkan SUTT tersebut roboh, ia dengan tegas negegaskan indikasi tersebut tidak benar.
Sementara itu ketika ia berserta anggotanya berada di lokasi kejadian, baut-baut tiang tower tersebut masih lengkap terpasang.
"Saat bincang-bincang dengan salah satu pihak PLN setempat, pihaknya sudah ada gambaran terkait penyebab robohnya SUTT tersebut. Namun sampai saat ini tim investigasi dari pihak PLN terus berupaya memastikan penyebab permasalahan itu," demikian Yusuf.
"Tim investigasi sudah berada di lokasi robohnya SUTT di Kalampangan, untuk mencari tahu apa penyebab robohnya tower penyangga kabel listrik milik PLN," kata Humas PLN Rayon UP3 Palangka Raya Dedy Yunarto saat dihubungi di Palangka Raya.
PT PLN tidak berani memastikan kapan permasalahan robohnya SUTT tersebut dapat terselesaikan. Namun tim yang sudah berada di lokasi kejadian akan terus berupaya melakukan perbaikan tower dan jaringan tersebut.
"Saat ini tim sudah mengirim logistik dan material ke lokasi untuk melakukan perbaikan, agar pengiriman listrik dari Kalsel ke Kalteng kembali normal seperti semula," katanya.
Baca juga: PLN targetkan 4 hari perbaikan menara SUTT roboh selesai
Dedy menegaskan, mengenai adanya perkembangan baru PLN juga akan memberikan informasi kepada awak media serta amsyarakat. Agar apa yang dilakukan pihak petugas PLN dalam perbaikan SUTT di Kalampangan diketahui masyarakat luas.
"Apabila ada perkembangan kami akan berikan informasinya kepada masyarakat. Sekarang ini pihak kami akan melakukan pertemuan dengan pihak Pemerintah Kota Palangka Raya, untuk membahas permasalahan itu agar cepat selesai," ungkap Dedy.
Di lain pihak, Kapolsek Sabangau Ipda Yusuf Priyo Wijoyo menuturkan, dengan beredarnya informasi mengenai ada pencurian terhadap besi SUTT milik PLN hingga mengakibatkan SUTT tersebut roboh, ia dengan tegas negegaskan indikasi tersebut tidak benar.
Sementara itu ketika ia berserta anggotanya berada di lokasi kejadian, baut-baut tiang tower tersebut masih lengkap terpasang.
"Saat bincang-bincang dengan salah satu pihak PLN setempat, pihaknya sudah ada gambaran terkait penyebab robohnya SUTT tersebut. Namun sampai saat ini tim investigasi dari pihak PLN terus berupaya memastikan penyebab permasalahan itu," demikian Yusuf.