Jakarta (Antaranews Kalteng) - Kejuaraan Dunia MotoGP 2019 akan dimulai kurang dari sepekan lagi diawali dengan uji resmi paska GP Valencia di Sirkuit Ricardo Tomo pada 20-21 November.
Musim baru membawa inovasi baru dengan setiap tim melanjutkan perkembangan mesin purwarupa mereka karena setiap sepersepuluh detik di catatan waktu itu sangat lah penting.
Salah satu perubahan teknologi yang diperkenalkan pada musim depan terkait dengan standarisasi platform inertial atau IMU, demikian laman resmi MotoGP pada Kamis.
Jika pada musim 2016, setiap tim harus menggunakan ECU (Unit Kontrol Elektronik) yang sama yang diproduksi oleh Magneti Marelli, maka Federasi Balap Motor Internasional FIM dan Direktur Teknologi MotoGP mengharuskan setiap tim menggunakan IMU yang seragam untuk musim balapan 2019.
IMU berfungsi untuk memberi input kepada komputer antara lain terkait sudut kemiringan motor. Tapi IMU bukan hanya sekedar sensor, tapi juga berfungsi sebagai penghitung data.
Tujuan dari kebijakan itu adalah untuk membuat balapan yang sudah cukup kompetitif itu menjadi lebih kompetitif.
Membahas soal kompetisi, kelas premier MotoGP musim depan nanti akan menyambut empat pebalap rookie (debutan), yaitu Francesco Bagnaia (Alma Pramac Racing), Miguel Oliveira (Tech 3 Racing KTM), Joan Mir (Team Suzuki Ecstar) dan Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SIC).
Sejumlah pebalap pun ada yang mengalami rotasi ke tim lain, dan akan ada dua tim baru yang akan bergabung di kelasnya para raja tahun depan.
Sepang International Circuit (SIC) Team salah satunya. Mereka, yang sebelumnya mengambil bagian di Moto2 dan Moto3, akan menjadi tim resmi independen Yamaha menggantikan tim Tech 3.
Salah satu pebalap mereka adalah juara dunia Moto2 2017 Franco Morbidelli, yang akan mengendarai mesin Spec-A hampir mirip dengan yang motor digunakan pebalap pabrikan Valentino Rossi dan Maverick Vinales. Sedangkan Quartararo akan menggunakan mesin Spec-B.
Setelah bekerja dengan Yamaha selama 20 tahun, tim Tech 3 akan mencoba tantangan baru menggunakan dua mesin pabrikan KTM. Ini berarti pabrikan asal Austria itu akan memiliki empat motor di trek kelas premier pada 2019, dengan Oliviera dan Hafizh Syahrin yang menunggangi RC16 musim depan.
Sementara itu Red Bull KTM Factory team akan memasangkan Pol Espargaro dengan Johann Zarco.
Akan ada 11 tim dengan total 22 pebalap yang akan turun pada musim MotoGP 2019 nanti setelah Marc VDS Honda mundur dari daftar.
Tes resmi MotoGP 2019 bisa disaksikan secara langsung di motogp.com pada Selasa (20/11) dan Rabu (21/11) pekan depan.
Musim baru membawa inovasi baru dengan setiap tim melanjutkan perkembangan mesin purwarupa mereka karena setiap sepersepuluh detik di catatan waktu itu sangat lah penting.
Salah satu perubahan teknologi yang diperkenalkan pada musim depan terkait dengan standarisasi platform inertial atau IMU, demikian laman resmi MotoGP pada Kamis.
Jika pada musim 2016, setiap tim harus menggunakan ECU (Unit Kontrol Elektronik) yang sama yang diproduksi oleh Magneti Marelli, maka Federasi Balap Motor Internasional FIM dan Direktur Teknologi MotoGP mengharuskan setiap tim menggunakan IMU yang seragam untuk musim balapan 2019.
IMU berfungsi untuk memberi input kepada komputer antara lain terkait sudut kemiringan motor. Tapi IMU bukan hanya sekedar sensor, tapi juga berfungsi sebagai penghitung data.
Tujuan dari kebijakan itu adalah untuk membuat balapan yang sudah cukup kompetitif itu menjadi lebih kompetitif.
Membahas soal kompetisi, kelas premier MotoGP musim depan nanti akan menyambut empat pebalap rookie (debutan), yaitu Francesco Bagnaia (Alma Pramac Racing), Miguel Oliveira (Tech 3 Racing KTM), Joan Mir (Team Suzuki Ecstar) dan Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SIC).
Sejumlah pebalap pun ada yang mengalami rotasi ke tim lain, dan akan ada dua tim baru yang akan bergabung di kelasnya para raja tahun depan.
Sepang International Circuit (SIC) Team salah satunya. Mereka, yang sebelumnya mengambil bagian di Moto2 dan Moto3, akan menjadi tim resmi independen Yamaha menggantikan tim Tech 3.
Salah satu pebalap mereka adalah juara dunia Moto2 2017 Franco Morbidelli, yang akan mengendarai mesin Spec-A hampir mirip dengan yang motor digunakan pebalap pabrikan Valentino Rossi dan Maverick Vinales. Sedangkan Quartararo akan menggunakan mesin Spec-B.
Setelah bekerja dengan Yamaha selama 20 tahun, tim Tech 3 akan mencoba tantangan baru menggunakan dua mesin pabrikan KTM. Ini berarti pabrikan asal Austria itu akan memiliki empat motor di trek kelas premier pada 2019, dengan Oliviera dan Hafizh Syahrin yang menunggangi RC16 musim depan.
Sementara itu Red Bull KTM Factory team akan memasangkan Pol Espargaro dengan Johann Zarco.
Akan ada 11 tim dengan total 22 pebalap yang akan turun pada musim MotoGP 2019 nanti setelah Marc VDS Honda mundur dari daftar.
Tes resmi MotoGP 2019 bisa disaksikan secara langsung di motogp.com pada Selasa (20/11) dan Rabu (21/11) pekan depan.