Tamiang Layang (Antaranews Kalteng) - Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Barito Timur, Kalimantan Tengah, Ariantho S Muler meminta seluruh jajaran pemerintah untuk meningkatkan sinergisitas dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
"Apabila sinergisitas meningkat, maka semua yang dihadapi, khususnya terkait kantibmas akan bisa diselesaikan. Semuanya bertujuan untuk menjaga NKRI tetap utuh," kata Ariantho di Tamiang Layang, Kamis.
Menurutnya, semua kepala isntansi pemerintah baik vertikal maupun horizontal tentu ingin wilayah yang kondusif. Kondusifitas ini bisa dimulai dengan komunikasi program untuk mencegah bahaya yang mengancam.
Dia mengatakan bahaya akan selalu mengancam dimulai dari bahaya narkoba hingga aliran kepercayaan tertentu yang bertentangan dengan Pancasila. Keduanya adalah musuh besar karena akan merusah generasi penerus bangsa.
"Melalui momentum keagamaan, perlu ada dorongan dari seluruh elemen yang ada di Bartim untuk mendukung terciptanya kondisi yang aman, damai dan tentram," kata Ariantho.
Selain itu, para tokoh-tokoh agama, pemuda, masyarakat dan organisasi yang berhubungan dengan keagamaan dan kepemudaan perlu diberdayakan untuk sama-sama bergerak melawan perpecahan.
"Dalam menjaga kamtibmas, maka perlu pula ada jalinan koordinasi yang sinergis dari seluruh elemen masyarakat, guna menciptakan kondusifitas wilayah," katanya.
Selain itu, Ariantho menyambut baik program yang dilaksanakan Polres Bartim, yang terus gencar mensosialisasikan kebersamaan dalam kebhenikaan untuk keutuhan NKRI.
Politisi muda yang energik dan memiliki jiwa seni itu mengharapkan sekecil apapun permasalahan yang ada ditingkat desa bisa diselesaikan ditingkat desa dengan bantuan Bhabinkamtibmas.
"Terlebih lagi masalah yang merusak generasi bangsa. Kordinasikan dengan Bhabinkamtibmas, Babinsa dan Kepala desa untuk menyelesaikan masalah, mulai dari masalah natkotika hingga yang membawa isu-isu perpecahan," terangnya.
"Apabila sinergisitas meningkat, maka semua yang dihadapi, khususnya terkait kantibmas akan bisa diselesaikan. Semuanya bertujuan untuk menjaga NKRI tetap utuh," kata Ariantho di Tamiang Layang, Kamis.
Menurutnya, semua kepala isntansi pemerintah baik vertikal maupun horizontal tentu ingin wilayah yang kondusif. Kondusifitas ini bisa dimulai dengan komunikasi program untuk mencegah bahaya yang mengancam.
Dia mengatakan bahaya akan selalu mengancam dimulai dari bahaya narkoba hingga aliran kepercayaan tertentu yang bertentangan dengan Pancasila. Keduanya adalah musuh besar karena akan merusah generasi penerus bangsa.
"Melalui momentum keagamaan, perlu ada dorongan dari seluruh elemen yang ada di Bartim untuk mendukung terciptanya kondisi yang aman, damai dan tentram," kata Ariantho.
Selain itu, para tokoh-tokoh agama, pemuda, masyarakat dan organisasi yang berhubungan dengan keagamaan dan kepemudaan perlu diberdayakan untuk sama-sama bergerak melawan perpecahan.
"Dalam menjaga kamtibmas, maka perlu pula ada jalinan koordinasi yang sinergis dari seluruh elemen masyarakat, guna menciptakan kondusifitas wilayah," katanya.
Selain itu, Ariantho menyambut baik program yang dilaksanakan Polres Bartim, yang terus gencar mensosialisasikan kebersamaan dalam kebhenikaan untuk keutuhan NKRI.
Politisi muda yang energik dan memiliki jiwa seni itu mengharapkan sekecil apapun permasalahan yang ada ditingkat desa bisa diselesaikan ditingkat desa dengan bantuan Bhabinkamtibmas.
"Terlebih lagi masalah yang merusak generasi bangsa. Kordinasikan dengan Bhabinkamtibmas, Babinsa dan Kepala desa untuk menyelesaikan masalah, mulai dari masalah natkotika hingga yang membawa isu-isu perpecahan," terangnya.