Jakarta (Antaranews Kalteng) - Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Zudan Arif Fakrulloh mendatangi kantor Bareskrim, Gambir, Jakarta Pusat, Senin, untuk membahas ditemukannya KTP elektronik di Pondok Kopi, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Zudan yang mengenakan seragam PNS berwarna coklat tiba di Kantor Bareskrim sekitar pukul 10.00 WIB. Ia tak banyak bicara tentang tujuan kedatangannya ke kantor Bareskrim Polri.
"Kita akan membahas semua bentuk tentang KTP elektronik," kata Zudan.
Ia juga memastikan temuan e-KTP di kawasan Pondok Kopi, Jakarta Timur, tak akan mempengaruhi proses Pemilu 2019 karena data yang diserahkan ke KPU adalah Daftar Penduduk Pemilih Potensial Pemilu (DP4).
Audiensi Dirjen Dukcapil dan Bareskrim berlangsung tertutup.
Sebelumnya diberitakan, penemuan KTP elektronik, oleh anak-anak yang sedang bermain bola di area persawahan Jl Bojong Rangkong, Pondok Kopi, Duren Sawit. Temuan ini dilaporkan petugas RW setempat ke polisi sekitar pukul 13.30 WIB.
Saat diperiksa warga setempat, KTP itu ditemukan dalam kondisi tidak terpotong-potong dan terisi dengan data pribadi warga. Meski demikian, sebagian KTP ditemukan dalam kondisi rusak dan tidak terbaca tulisannya.
Dari hasil perhitungan di Mapolsek Duren Sawit, awalnya jumlah KTP elektronik itu disebut sebanyak 1.706 lembar. "1.706, sudah kita hitung. Dari Kelurahan Pondok Kelapa seluruhnya," ujar Kepala Polsek Duren Sawit, Komisaris Polisi Parlindungan Sutasuhut, Sabtu (8/12).
Zudan yang mengenakan seragam PNS berwarna coklat tiba di Kantor Bareskrim sekitar pukul 10.00 WIB. Ia tak banyak bicara tentang tujuan kedatangannya ke kantor Bareskrim Polri.
"Kita akan membahas semua bentuk tentang KTP elektronik," kata Zudan.
Ia juga memastikan temuan e-KTP di kawasan Pondok Kopi, Jakarta Timur, tak akan mempengaruhi proses Pemilu 2019 karena data yang diserahkan ke KPU adalah Daftar Penduduk Pemilih Potensial Pemilu (DP4).
Audiensi Dirjen Dukcapil dan Bareskrim berlangsung tertutup.
Sebelumnya diberitakan, penemuan KTP elektronik, oleh anak-anak yang sedang bermain bola di area persawahan Jl Bojong Rangkong, Pondok Kopi, Duren Sawit. Temuan ini dilaporkan petugas RW setempat ke polisi sekitar pukul 13.30 WIB.
Saat diperiksa warga setempat, KTP itu ditemukan dalam kondisi tidak terpotong-potong dan terisi dengan data pribadi warga. Meski demikian, sebagian KTP ditemukan dalam kondisi rusak dan tidak terbaca tulisannya.
Dari hasil perhitungan di Mapolsek Duren Sawit, awalnya jumlah KTP elektronik itu disebut sebanyak 1.706 lembar. "1.706, sudah kita hitung. Dari Kelurahan Pondok Kelapa seluruhnya," ujar Kepala Polsek Duren Sawit, Komisaris Polisi Parlindungan Sutasuhut, Sabtu (8/12).