Jakarta (Antaranews Kalteng) - Sejumlah gaya hidup sehat bisa diterapkan agar kualitas sel telur atau sperma menjadi bagus sehingga tak sulit mendapatkan keturunan.
Spesialis obstetri dan ginekologi dari Perhimpunan Fertilisasi In Vitro (PERFITRI), Prof. Dr.dr. Budi Wiweko, Sp.OG (K), MPH, menyarankan agar menghindari obesitas atau kegemukan serta menghindari diet tinggi lemak.
"Obesitas menganggu pematangan sel, diet tinggi lemak, diet indeks glikemik tinggi itu menganggu kesuburan. Yang bagus itu low glikemik indeks, tinggi protein, low karbohidrat, bukan berarti diet keto. Itu memperbaiki kualitas sel telur," papar Budi di Jakarta, Kamis.
Selain itu, hindari kebiasaan merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol karena bisa merusak sperma dan sel telur.
"Penggunaan psikotropika juga sebaiknya dihindari. Vaksin MR sebenarnya untuk fertilitas, papsmear teratur, vaksin HPV itu perilaku hidup sehat untuk mendukung kesuburan," tutur Budi.
Spesialis obstetri dan ginekologi dari Perhimpunan Fertilisasi In Vitro (PERFITRI), Prof. Dr.dr. Budi Wiweko, Sp.OG (K), MPH, menyarankan agar menghindari obesitas atau kegemukan serta menghindari diet tinggi lemak.
"Obesitas menganggu pematangan sel, diet tinggi lemak, diet indeks glikemik tinggi itu menganggu kesuburan. Yang bagus itu low glikemik indeks, tinggi protein, low karbohidrat, bukan berarti diet keto. Itu memperbaiki kualitas sel telur," papar Budi di Jakarta, Kamis.
Selain itu, hindari kebiasaan merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol karena bisa merusak sperma dan sel telur.
"Penggunaan psikotropika juga sebaiknya dihindari. Vaksin MR sebenarnya untuk fertilitas, papsmear teratur, vaksin HPV itu perilaku hidup sehat untuk mendukung kesuburan," tutur Budi.