Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis obstetri dan ginekologi lulusan Universitas Indonesia Dr. dr. Gita Pratama, Sp.O.G, Subsp. F. E. R, M.Sc.Rep, mengatakan konsumsi gula berlebihan bisa menyebabkan peningkatan berat badan yang mengarah pada obesitas dan mengganggu kesuburan.
Dia yang tergabung dalam Kelompok Staf Medis Kebidanan dan Penyakit Kandungan RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo itu melalui keterangan tertulis di Jakarta, Rabu, menjelaskan obesitas berisiko mengganggu fungsi hormon dalam tubuh, termasuk hormon yang terlibat dalam kesuburan seperti hormon reproduksi.
"Kondisi ini dapat menyebabkan gangguan ovulasi serta gangguan haid tanpa disertai dengan keluarnya sel telur (anovulasi) yang menyulitkan terjadinya kehamilan," kata Gita.
Selain obesitas, terlalu banyak mengonsumsi gula juga dapat menyebabkan resistensi insulin yakni kondisi tubuh tidak dapat merespons insulin dengan baik. Hal itu dapat mengganggu peredaran gula darah dalam tubuh dan meningkatkan risiko seseorang menyandang diabetes tipe 2.
Baca juga: Konsumsi gula yang berlebihan menyebabkan berbagai penyakit
"Wanita dengan kondisi resistensi insulin atau diabetes tipe 2 lebih rentan terhadap gangguan kesuburan, seperti gangguan ovulasi," ujar Gita yang mengambil spesialisasi fertilitas endokrinologi reproduksi dan berpraktik di RS Pondok Indah – IVF Centre itu.
Pada wanita hamil, konsumsi gula yang berlebihan juga dapat meningkatkan risiko terjadinya diabetes kehamilan atau diabetes gestasional. Diabetes gestasional berhubungan dengan peningkatan angka kejadian kelahiran prematur, keguguran, preeklamsia, polihidramnion atau berlebihnya cairan ketuban, persalinan caesar akibat bayi besar dengan berat lebih dari 4 kilogram, serta perdarahan pasca persalinan.
Saran dokter
Gia menyarankan wanita dengan kondisi obesitas serta resistensi insulin atau diabetes tipe 2, namun, ingin memiliki keturunan, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter spesialis obstetri dan ginekologi subspesialis fertilitas endokrinologi reproduksi.
Dokter akan menyarankan untuk mengurangi berat badan dengan pola makan yang tepat serta berolahraga secara teratur. Terkadang, imbuh dia, juga diperlukan terapi pengobatan untuk menurunkan kadar insulin atau gula dalam darah.
Baca juga: Praktisi: Kendalikan gula darah demi hindari komplikasi diabetes
Kemudian, dalam rangka mencegah gangguan pada kesuburan, dia menyarankan orang-orang untuk menerapkan pola hidup sehat, salah satunya dengan mencukupi asupan gizi seimbang, yaitu cukup karbohidrat, protein, lemak, serta sayur, dan buah. Selain itu, penting juga untuk mengonsumsi makanan dengan indeks glikemik rendah atau makanan yang tidak cepat diubah menjadi gula dalam darah, seperti whole grains atau biji-bijian utuh, buah-buahan, dan sayuran berserat tinggi.
Sebaiknya hindari makanan yang mengandung kalori tinggi atau mengandung lemak jenuh tinggi, seperti makanan cepat saji, gorengan, nasi, roti putih, kue-kue, serta minuman manis dalam jumlah yang berlebihan.
Kementerian Kesehatan dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 30 Tahun 2013 merekomendasikan batas maksimal konsumsi gula harian yaitu 10 persen dari total energi yang dibutuhkan atau 200 kilokalori per hari.
"Mengacu pada batasan tersebut, artinya dalam sehari orang dewasa dapat mengonsumsi maksimal 50 gram gula per hari atau setara dengan 4 sendok makan," tutur Gita.
Sementara bagi penyandang diabetes, batasan gula harian perlu dikonsultasikan kembali dengan dokter yang merawat.
Dia mengingatkan pola hidup sehat tidak cukup dengan mengatur pola makan saja, tetapi, juga berolahraga secara rutin, menghindari alkohol dan rokok, mengelola stres dengan baik, serta mencukupi waktu istirahat.
"Meski tidak semua makanan atau minuman manis secara langsung berbahaya, konsumsi gula yang berlebihan dan berkelanjutan dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit, termasuk dampak negatifnya terhadap kesuburan," kata Gita.
Berita Terkait
Waspada potensi komplikasi dampak konsumsi paracetamol pada lansia
Selasa, 17 Desember 2024 17:45 Wib
Konsumsi susu sapi mentah berpotensi tularkan virus influenza
Senin, 16 Desember 2024 12:25 Wib
Manfaat konsumsi cokelat hitam bisa kurangi risiko diabetes
Senin, 9 Desember 2024 14:05 Wib
Konsumsi makanan ultra-proses pagi hari bisa menyebabkan peningkatan penumpukan lemak
Senin, 9 Desember 2024 13:59 Wib
Ini 10 cara mengendalikan konsumsi gula agar badan tetap bugar
Senin, 9 Desember 2024 13:54 Wib
Konsumsi herbal alami saat musim hujan
Jumat, 6 Desember 2024 18:06 Wib
Dokter minta masyarakat bijak konsumsi antibiotik
Jumat, 29 November 2024 13:32 Wib
Konsumsi buah utuh untuk kurangi risiko bagi penderita diabetes
Jumat, 15 November 2024 9:49 Wib