Pulang Pisau (Antaranews Kalteng) - Sebanyak 42 personel Polres Pulang Pisau dari berbagai satuan di tes urine dalam kegiatan Opsgakdibplin Sipropam. Pengambilan sample urine ini dilakukan sebagai upaya untuk mengantisipasi dan mencegah agar narkoba tidak masuk dalam lingkungan Polri di daerah setempat.
Kapolres Pulang Pisau AKBP Siswo Yuwono Bima Putra Mada SIK melalui Kasat Res Narkoba Iptu Purnomo mengatakan tes urine kepada personel dilaksanakan di depan Aula Bhayangkari, Senin (21/1/2019).
"Selain sebanyak 3 personel Sat Res Narkoba, dalam tes urine ini didampingi juga Sipropam dan Urdokes Polres Pulang Pisau," ucap Purnomo, Senin siang
Hasil pemeriksaan dari tes urine sebanyak 42 personel, terang Punomo, selesai hingga 09.30 WIB yang berjalan dengan lancar dan kondusif. Menurutnya tidak ditemukan adanya urine personel yang positif mengkonsumsi narkoba alias nihil.
Purnomo juga mengungkapkan bukan hanya di internal Polres Pulang Pisau, tetapi tidak menutup kemungkinan pengambilan sampel urine juga diberlakukan kepada SOPD di lingkungan pemerintah setempat untuk melihat sejauhmana peredaran narkoba merambah aparatur sipil Negara (ASN), demikian kata Purnomo yang juga Pelaksana Harian (Kalakhar) di Badan Narkotika Kabupaten (BNK) setempat.
Kapolres Pulang Pisau AKBP Siswo Yuwono Bima Putra Mada SIK melalui Kasat Res Narkoba Iptu Purnomo mengatakan tes urine kepada personel dilaksanakan di depan Aula Bhayangkari, Senin (21/1/2019).
"Selain sebanyak 3 personel Sat Res Narkoba, dalam tes urine ini didampingi juga Sipropam dan Urdokes Polres Pulang Pisau," ucap Purnomo, Senin siang
Hasil pemeriksaan dari tes urine sebanyak 42 personel, terang Punomo, selesai hingga 09.30 WIB yang berjalan dengan lancar dan kondusif. Menurutnya tidak ditemukan adanya urine personel yang positif mengkonsumsi narkoba alias nihil.
Purnomo juga mengungkapkan bukan hanya di internal Polres Pulang Pisau, tetapi tidak menutup kemungkinan pengambilan sampel urine juga diberlakukan kepada SOPD di lingkungan pemerintah setempat untuk melihat sejauhmana peredaran narkoba merambah aparatur sipil Negara (ASN), demikian kata Purnomo yang juga Pelaksana Harian (Kalakhar) di Badan Narkotika Kabupaten (BNK) setempat.