Muara Teweh (Antaranews Kalteng)-Seorang laki-laki yang menderita gangguan bicara atau tunawicara bernama Gapuri (60) warga Kelurahan Jambu Kecamatan Teweh Baru Kabupaten Barito Utara, Kalteng, yang tenggelam di Sungai Tewei (anak Sungai Barito ) ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia.
"Jasad korban ditemukan pada Minggu (27/1/19) sekitar pukul 15.15 WIB sekitar 50 meter dari tempat korban jatuh ke sungai," kata Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Barito Utara Akhmad Rizali di Muara Teweh, Minggu.
Peristiwa tenggelamnya korban yang masih berstatus bujangan tidak bisa berbicara (bisu) tinggal di Jalan Belanti RT 02 Kelurahan Jambu yang jatuh ke Sungai Tewei ini terjadi pada Minggu pagi sekitar pukul 05.00 WIB.
Ketika itu korban sedang membetulkan atau melautkan jamban (WC) terapung yang hampir terdampar karena air sungai surut, setelah korban membersihkan diri korban kemungkinan mengalami kelelahan, sehingga jatuh ke sungai.
Korban diketahui tidak ada di jamban itu saat kerabatnya yang mau berangkat menyadap karet di sekitar desa setempat, setelah melihat yang ada di jamban ini hanya handuk korban saja.
Upaya pencarian dilakukan warga setempat serta personil BPBD dan relawan RMPB Barito Utara dengan menyusuri Sungai Tewei yang mulai surut, sehingga memudahkan pencarian korban.
"Alhamdulillah jasad korban cepat ditemukan yang masih memakai celana pendek hitam dan kaos warna abu-abu," kata Rizali.
Untuk sementara janazah korban telah diserahkan kepada pihak keluarganya dan rencananya korban dimakamkan Senin besok di desanya.
Pemkab Barito Utara melalui BPBD setempat juga telah memberikan bantuan sembako yang diterima keluarga korban.
"Jasad korban ditemukan pada Minggu (27/1/19) sekitar pukul 15.15 WIB sekitar 50 meter dari tempat korban jatuh ke sungai," kata Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Barito Utara Akhmad Rizali di Muara Teweh, Minggu.
Peristiwa tenggelamnya korban yang masih berstatus bujangan tidak bisa berbicara (bisu) tinggal di Jalan Belanti RT 02 Kelurahan Jambu yang jatuh ke Sungai Tewei ini terjadi pada Minggu pagi sekitar pukul 05.00 WIB.
Ketika itu korban sedang membetulkan atau melautkan jamban (WC) terapung yang hampir terdampar karena air sungai surut, setelah korban membersihkan diri korban kemungkinan mengalami kelelahan, sehingga jatuh ke sungai.
Korban diketahui tidak ada di jamban itu saat kerabatnya yang mau berangkat menyadap karet di sekitar desa setempat, setelah melihat yang ada di jamban ini hanya handuk korban saja.
Upaya pencarian dilakukan warga setempat serta personil BPBD dan relawan RMPB Barito Utara dengan menyusuri Sungai Tewei yang mulai surut, sehingga memudahkan pencarian korban.
"Alhamdulillah jasad korban cepat ditemukan yang masih memakai celana pendek hitam dan kaos warna abu-abu," kata Rizali.
Untuk sementara janazah korban telah diserahkan kepada pihak keluarganya dan rencananya korban dimakamkan Senin besok di desanya.
Pemkab Barito Utara melalui BPBD setempat juga telah memberikan bantuan sembako yang diterima keluarga korban.