Sukabumi (Antaranews Kalteng) - Polisi mengungkap kasus penyebab kebakaran yang menewaskan tiga penghuni rumah di Kampung Sukasirna, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, yang ternyata kasus pembunuhan sebelum pelaku membakar dirinya sendiri.
"Dari hasil otopsi yang dilakukan tim foreksik terhadap korban warga Desa/Kecamatan Cikembar, Jamaludin (37) terlebih dahulu membunuh istrinya Iis (28) ini terungkap dari hasil otopsi yang menyebutkan bahwa tulang leher Iis patah akibat cekikan Jamal," kata Kapolsek Cikembar AKP I Djubaedi di Sukabumi, Jumat.
Pada peristiwa tersebut, selain membunuh istrinya, Jamal juga mengikutsertakan anak tirinya Rahayu (10) pada aksi bakar diri tersebut, sehingga pada kasus ini ada tiga orang yang tewas, yakni Jamal sebagai pelaku kemudian Iis dan Rahayu yang merupakan korban.
Hingga saat ini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan atas kasus kebakaran tersebut. Sementara untuk jasad korban Iis dan Rahayu sudah dikembalikan ke kampungnya untuk segera dikebumikan.
Sementara, jasad Jamaludin dibawa keluarganya ke Depok, Jabar, karena pihak keluarga almarhumah Iis menolak jasad Jamal dikebumikan di Sukasirna.
Menurutnya, motif kasus ini diduga almarhum Jamal terlilit utang sehingga tidak bisa membayarnya, dan dicari orang lain atas kasusnya tersebut.
Bahkan hubungan rumah tangganya pun terancam kandas dan sebelum aksi nekatnya yang menyebabkan nyawa istri dan anak tirinya melayang, sempat terjadi cekcok mulut.
"Diduga istrinya mencoba keluar kamar, namun ditahan oleh Jamal dengan cara dicekik hingga tulang lehernya patah. Setelah itu Jamal menyiramkan bensin dan membakar diri serta anak tirinya," tambahnya.
Sebelumnya, kebakaran terjadi di Kampung Sukasirna, Desa/Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi pada Rabu (20/2) sekitar pukul 02:00 WIB.
Petugas pemadam kebakaran yang dibantu TNI, Polri, BPBD dan warga sekitar berhasil memadamkan api beberapa jam kemudian.
Di lokasi, petugas menemukan tiga jenazah yang saling berpelukan dengan tubuh yang sudah hangus terbakar dan langsung dievakuasi ke RSUD Sekarwangi Cibadak untuk dilakukan otopsi.
"Dari hasil otopsi yang dilakukan tim foreksik terhadap korban warga Desa/Kecamatan Cikembar, Jamaludin (37) terlebih dahulu membunuh istrinya Iis (28) ini terungkap dari hasil otopsi yang menyebutkan bahwa tulang leher Iis patah akibat cekikan Jamal," kata Kapolsek Cikembar AKP I Djubaedi di Sukabumi, Jumat.
Pada peristiwa tersebut, selain membunuh istrinya, Jamal juga mengikutsertakan anak tirinya Rahayu (10) pada aksi bakar diri tersebut, sehingga pada kasus ini ada tiga orang yang tewas, yakni Jamal sebagai pelaku kemudian Iis dan Rahayu yang merupakan korban.
Hingga saat ini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan atas kasus kebakaran tersebut. Sementara untuk jasad korban Iis dan Rahayu sudah dikembalikan ke kampungnya untuk segera dikebumikan.
Sementara, jasad Jamaludin dibawa keluarganya ke Depok, Jabar, karena pihak keluarga almarhumah Iis menolak jasad Jamal dikebumikan di Sukasirna.
Menurutnya, motif kasus ini diduga almarhum Jamal terlilit utang sehingga tidak bisa membayarnya, dan dicari orang lain atas kasusnya tersebut.
Bahkan hubungan rumah tangganya pun terancam kandas dan sebelum aksi nekatnya yang menyebabkan nyawa istri dan anak tirinya melayang, sempat terjadi cekcok mulut.
"Diduga istrinya mencoba keluar kamar, namun ditahan oleh Jamal dengan cara dicekik hingga tulang lehernya patah. Setelah itu Jamal menyiramkan bensin dan membakar diri serta anak tirinya," tambahnya.
Sebelumnya, kebakaran terjadi di Kampung Sukasirna, Desa/Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi pada Rabu (20/2) sekitar pukul 02:00 WIB.
Petugas pemadam kebakaran yang dibantu TNI, Polri, BPBD dan warga sekitar berhasil memadamkan api beberapa jam kemudian.
Di lokasi, petugas menemukan tiga jenazah yang saling berpelukan dengan tubuh yang sudah hangus terbakar dan langsung dievakuasi ke RSUD Sekarwangi Cibadak untuk dilakukan otopsi.