Tamiang Layang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Barito Timur Kalimantan Tengah, meminta Pengurus Daerah Dewan Masjid Indonesia (PD-DMI) setempat yang baru dikukuhkan untuk masa bakti 2018-2023, berkontribusi secara nyata dalam pembangunan khususnya bidang keagamaan.
"PD-DMI Bartim harus bisa memanfaatkan masjid sebagai sarana ibadah serta pendidikan kepada umat Islam melalui dakwah," kata Bupati Bartim, Ampera AY Mebas melalui Asisten Bidang Pemerintahan, Rusdianor di Tamiang Layang, Rabu.
Pengurus harus bisa mengajak masyarakat khususnya umat Islam, memanfaatkan masjid sebagai sarana ibadah, pendidikan maupun berbagai kegiatan positif dan produktif lainnya.
Masjid juga harus dimanfaatkan sebagai sarana menumbuhkembangkan minat dan bakat serta keterampilan generasi muda, melalui pelatihan kepemimpinan manajemen dan keterampilan bagi pemuda dan remaja masjid.
PD-DMI Bartim juga diminta menjalin kerja sama dengan berbagai pihak untuk menciptakan kemakmuran masjid, salah satunya adalah dengan badan amil zakat (Bazda) setempat.
"Masjid juga harus menjadi tempat komunitas untuk bersosialisasi, membangun komunikasi dan ibadah dalam upaya mendekatkan diri kepada Allah SWT," paparnya.
Rusdianor menyebut, PD-DMI Bartim juga diharapkan membantu pemerintah menangkal paham radikalisme serta menjadi perekat umat beragama dengan mengedepankan toleransi.
Ketua Pengurus Wilayah DMI Kalteng, Bulkani meminta dewan masjid menciptakan tiga hal yang bisa membawa kemajuan bagi umat muslim. Yakni pengeras suara yang baik, menciptakan dan mengembangkan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) serta masjid yang bersih.
"Jamaah yang mendengar suara yang baik dari pengeras suara, tentu akan tersentuh hatinya untuk datang ke masjid," ungkapnya.
Demikian pula dengan menciptakan wadah usaha bagi UMKM melalui pengadaan lapak dagang di kawasan masjid. Selain menciptakan lapangan kerja baru, juga menjadi sarana menarik minat seseorang untuk datang ke masjid.
"Sementara itu jika kebersihan masjid terjaga, tentu akan semakin banyak umat Islam yang merasa nyaman melaksanakan ibadah," jelasnya.
"PD-DMI Bartim harus bisa memanfaatkan masjid sebagai sarana ibadah serta pendidikan kepada umat Islam melalui dakwah," kata Bupati Bartim, Ampera AY Mebas melalui Asisten Bidang Pemerintahan, Rusdianor di Tamiang Layang, Rabu.
Pengurus harus bisa mengajak masyarakat khususnya umat Islam, memanfaatkan masjid sebagai sarana ibadah, pendidikan maupun berbagai kegiatan positif dan produktif lainnya.
Masjid juga harus dimanfaatkan sebagai sarana menumbuhkembangkan minat dan bakat serta keterampilan generasi muda, melalui pelatihan kepemimpinan manajemen dan keterampilan bagi pemuda dan remaja masjid.
PD-DMI Bartim juga diminta menjalin kerja sama dengan berbagai pihak untuk menciptakan kemakmuran masjid, salah satunya adalah dengan badan amil zakat (Bazda) setempat.
"Masjid juga harus menjadi tempat komunitas untuk bersosialisasi, membangun komunikasi dan ibadah dalam upaya mendekatkan diri kepada Allah SWT," paparnya.
Rusdianor menyebut, PD-DMI Bartim juga diharapkan membantu pemerintah menangkal paham radikalisme serta menjadi perekat umat beragama dengan mengedepankan toleransi.
Ketua Pengurus Wilayah DMI Kalteng, Bulkani meminta dewan masjid menciptakan tiga hal yang bisa membawa kemajuan bagi umat muslim. Yakni pengeras suara yang baik, menciptakan dan mengembangkan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) serta masjid yang bersih.
"Jamaah yang mendengar suara yang baik dari pengeras suara, tentu akan tersentuh hatinya untuk datang ke masjid," ungkapnya.
Demikian pula dengan menciptakan wadah usaha bagi UMKM melalui pengadaan lapak dagang di kawasan masjid. Selain menciptakan lapangan kerja baru, juga menjadi sarana menarik minat seseorang untuk datang ke masjid.
"Sementara itu jika kebersihan masjid terjaga, tentu akan semakin banyak umat Islam yang merasa nyaman melaksanakan ibadah," jelasnya.