Palangka Raya (ANTARA) - Seorang pemancing ikan yang diketahui bernama Dioni Markus (40) ditemukan tewas di parit yang berada di Jalan Danau Ilung, Kelurahan Bukit Tunggal, Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Rabu.
"Diduga penyebab korban meninggal dunia karena penyakit epilepsi yang di alaminya kumat, sehingga yang bersangkutan tercebur ke parit dan meninggal dunia," kata Kapolres Palangka Raya AKBP Timbul RK Siregar melalui Kasat Reskrim AKP Harman Subarkah.
Kasus temuan mayat tersebut kini ditangaani pihak Reskrim Polres Palangka Raya, meski dugaan awal korban meninggal akibat penyakit yang ia idap, sehingga yang bersangkutan tercebur ke parit.
Bahkan saat petugas berada di lokasi penemuan jasad Dioni ketika melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), sama sekali tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan atau tindak pidana lainnya.
"Jasad korban sudah dilakukan visum di RSUD dr Doris Sylvanus Palngka Raya, dan perkara ini juga masih dilakukan penyelidikan pihak kepolisian," katanya.
Baca juga: Apes! Pelaku penipuan dibekuk polisi saat terjatuh di dalam parit
Harman Subarkah menceritakan, sebelum ditemukannya jenazah Dioni awalnya korban meminta izin kepada sanak keluarganya untuk pergi memancing sekitar pukul 13.00 WIB. Namun hingga sore hari tiba, korban tak kunjung pulang dan membuat pihak keluarga panik.
Sore itu pencarian pun dilakukan, alangkah terkejutnya korban ditemukan sudah dalam kondisi tidak bernyawa di parit yang tak jauh dari kediamannya sendiri.
Usai ditemukan, korban langsung dibawa ke RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya guna menjalani visum luar.
"Penyidik juga akan memintai keterangan beberapa orang yang pertama kali menemukan jasad almarhum ketika berada di dalam parit. Meski dari peristiwa ini murni karena penyakit korban, polisi tetap memintai keterangan ke sejumlah saksi mengenai hal tersebut," tandasnya.
Atas kejadian itu, warga yang bermukim di kawasan Jalan Danau Ilung tersebut sempat geger, bahkan warga mendekati lokasi kejadian guna memastikan adanya penemuan jenazah berjenis kelamin laki-laki itu, yang tidak lain adalah warga setempat.
Baca juga: Seorang pencuri di Palangka Raya babak belur dihajar massa
"Diduga penyebab korban meninggal dunia karena penyakit epilepsi yang di alaminya kumat, sehingga yang bersangkutan tercebur ke parit dan meninggal dunia," kata Kapolres Palangka Raya AKBP Timbul RK Siregar melalui Kasat Reskrim AKP Harman Subarkah.
Kasus temuan mayat tersebut kini ditangaani pihak Reskrim Polres Palangka Raya, meski dugaan awal korban meninggal akibat penyakit yang ia idap, sehingga yang bersangkutan tercebur ke parit.
Bahkan saat petugas berada di lokasi penemuan jasad Dioni ketika melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), sama sekali tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan atau tindak pidana lainnya.
"Jasad korban sudah dilakukan visum di RSUD dr Doris Sylvanus Palngka Raya, dan perkara ini juga masih dilakukan penyelidikan pihak kepolisian," katanya.
Baca juga: Apes! Pelaku penipuan dibekuk polisi saat terjatuh di dalam parit
Harman Subarkah menceritakan, sebelum ditemukannya jenazah Dioni awalnya korban meminta izin kepada sanak keluarganya untuk pergi memancing sekitar pukul 13.00 WIB. Namun hingga sore hari tiba, korban tak kunjung pulang dan membuat pihak keluarga panik.
Sore itu pencarian pun dilakukan, alangkah terkejutnya korban ditemukan sudah dalam kondisi tidak bernyawa di parit yang tak jauh dari kediamannya sendiri.
Usai ditemukan, korban langsung dibawa ke RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya guna menjalani visum luar.
"Penyidik juga akan memintai keterangan beberapa orang yang pertama kali menemukan jasad almarhum ketika berada di dalam parit. Meski dari peristiwa ini murni karena penyakit korban, polisi tetap memintai keterangan ke sejumlah saksi mengenai hal tersebut," tandasnya.
Atas kejadian itu, warga yang bermukim di kawasan Jalan Danau Ilung tersebut sempat geger, bahkan warga mendekati lokasi kejadian guna memastikan adanya penemuan jenazah berjenis kelamin laki-laki itu, yang tidak lain adalah warga setempat.
Baca juga: Seorang pencuri di Palangka Raya babak belur dihajar massa