Jakarta (ANTARA) - Persija memang gagal mempertahankan predikat juara Piala Presiden, namun tim asal ibukota ini tetap bangga karena salah satu pemainnya, Bruno Matos dinobatkan sebagai top skor setelah mampu mengemas lima gol.
"Semoga gelar ini bisa menjadi motivasi sendiri bagi saya sendiri di Persija. Apalagi Liga 1 akan dimulai dan kami terus berjuang di Piala AFC 2019," kata Bruno Matos dalam keterangan resminya di Jakarta, Sabtu.
Gelar top skor yang disandang pemain impor asal Brazil ternyata tidak dipegang sendiri. Ada dua pemain lain yang mengemas jumlah gol yang sama yaitu Manuchehr Jalilov dari Persebaya Surabaya dan Ricky Kayame dari Arema FC.
Meski demikian, pemain dengan posisi gelandang serang ini mengaku tetap bangga dengan pencapaian di tahun pertama ia turun di persepakbolaan Indonesia.
"Puji Tuhan. Terima kasih Tuhan. Terima kasih keluarga, semua pemain Persija dan Jakmania yang terus mendukung saya. Ini gelar untuk kalian," kata mantan pemain Melaka United Malaysia itu.
Sesuai dengan jadwal, Persija akan kembali turun di Piala AFC Grup G dengan menghadapi wakil Filipina, Ceres Nugros yang rencananya digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, 23 April. Sedangkan Liga 1 bakal bergulir 8 Mei.
Tidak hanya gelar top skor. Tim Persija pada Piala Presiden juga dinobatkan sebagai tim fair play. Begitu juga dengan suporter fanatiknya, Jakmania yang dinobatkan sebagai suporter terbaik turnamen pengisi jeda kompetisi ini.
Hasil ini sangat diapresiasi CEO Persija Jakarta, Ferry Paulus. Pria asal Manado ini we banyak perubahan positif yang ditunjuk oleh Jakmania dalam dua tahun terakhir. Penghargaan ini juga dinilai oleh sebagai sebuah proses Jakmania ke arah yang lebih baik.
“Ini sekali lagi proses Jakmania terutama dua tahun terakhir ini, mereka improvement yang sangat luar biasa. Ketua Umum The Jakmania, Ferry Indrasjarief, yang menularkan keberhasilan Persija (The Jakmania) mendapatkan the best suporter,” kata Ferry Paulus.
Lebih lanjut Ferry berharap keberhasilan ini tidak membuat Jakmania cepat puas. Ia ingin Jakmania mempertahankan hal yang selalu berusaha untuk menjaga perilaku di dalam maupun luar stadion.
“Ini juga harus dipertahankan dan dijaga baik-baik. Terutama pada saat laga-laga kandang berikutnya. Saya ingin dari sisi disiplin The Jakmania bisa menjaga kondusifitas di luar maupun di dalam stadion,” kata Ferry Paulus menegaskan.