Tamiang Layang (ANTARA) - Bupati Barito Timur, Kalimantan Tengah Ampera AY Mebas terus memantau pelaksanaan rekapitulasi penghitungan suara pemilu 2019 di 10 kecamatan di wilayah setempat.
"Pemantauan dilakukan guna memastikan proses perhitungan suara berlangsung tertib dan lancar," katanya di Tamiang Layang, Minggu.
Ampera menjelaskan, pemantauan perhitungan suara dilakukannya sejak Rabu (17/04) malam hingga dini hari. Pemantauan dilakukan secara langsung ke 10 kecamatan dan selama kegiatan tersebut, pihaknya tidak menemukan kendala yang berarti.
Bahkan untuk meningkatkan semangat petugas di lapangan, dalam setiap kunjungan yang ia lakukan selalu diberikan bantuan berupa konsumsi tambahan yang diserahkan kepada petugas Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) serta anggota TNI dan Polri.
"Saya sangat mengapresiasi kinerja semua petugas yang bekerja lembur. Mudah-mudahan semuanya berjalan aman dan kondusif," ungkapnya kepada awak media.
Di sela kunjungannya di tiap kecamatan, Ampera juga menyempatkan diri untuk menyapa dan berkomunikasi dengan warga setempat. Selain untuk mengetahui situasi di lapangan, ia juga mengimbau agar warga bersabar menunggu hasil penghitungan suara secara resmi.
Baik melalui dirinya ataupun pejabat lainnya, Pemkab Bartim mengajak masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya untuk bersabar dan sama-sama menunggu hasil rekapitulasi penghitungan suara tingkat kabupaten yang nantinya akan diumumkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) secara resmi.
Kapolres Bartim AKBP Zulham Effendy juga menegaskan, pihaknya terus memantau situasi dan kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat pasca pemilu 2019, baik di wilayah perkotaan maupun pelosok perdesaan.
"Hasil pantauan kami hingga saat ini, Bartim dalam keadaan aman dan kondusif, semuanya berkat kerja keras semua pihak, baik TNI, Polri serta pihak terkait lainnya," paparnya.
Di sela pemantauan ke seluruh kecamatan di Bartim, pihaknya juga mengunjungi tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan tokoh adat, untuk berdiskusi sekaligus menyampaikan imbauan agar bersama-sama selalu menjaga keamanan serta ketertiban di tengah masyarakat.
"Pemantauan dilakukan guna memastikan proses perhitungan suara berlangsung tertib dan lancar," katanya di Tamiang Layang, Minggu.
Ampera menjelaskan, pemantauan perhitungan suara dilakukannya sejak Rabu (17/04) malam hingga dini hari. Pemantauan dilakukan secara langsung ke 10 kecamatan dan selama kegiatan tersebut, pihaknya tidak menemukan kendala yang berarti.
Bahkan untuk meningkatkan semangat petugas di lapangan, dalam setiap kunjungan yang ia lakukan selalu diberikan bantuan berupa konsumsi tambahan yang diserahkan kepada petugas Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) serta anggota TNI dan Polri.
"Saya sangat mengapresiasi kinerja semua petugas yang bekerja lembur. Mudah-mudahan semuanya berjalan aman dan kondusif," ungkapnya kepada awak media.
Di sela kunjungannya di tiap kecamatan, Ampera juga menyempatkan diri untuk menyapa dan berkomunikasi dengan warga setempat. Selain untuk mengetahui situasi di lapangan, ia juga mengimbau agar warga bersabar menunggu hasil penghitungan suara secara resmi.
Baik melalui dirinya ataupun pejabat lainnya, Pemkab Bartim mengajak masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya untuk bersabar dan sama-sama menunggu hasil rekapitulasi penghitungan suara tingkat kabupaten yang nantinya akan diumumkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) secara resmi.
Kapolres Bartim AKBP Zulham Effendy juga menegaskan, pihaknya terus memantau situasi dan kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat pasca pemilu 2019, baik di wilayah perkotaan maupun pelosok perdesaan.
"Hasil pantauan kami hingga saat ini, Bartim dalam keadaan aman dan kondusif, semuanya berkat kerja keras semua pihak, baik TNI, Polri serta pihak terkait lainnya," paparnya.
Di sela pemantauan ke seluruh kecamatan di Bartim, pihaknya juga mengunjungi tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan tokoh adat, untuk berdiskusi sekaligus menyampaikan imbauan agar bersama-sama selalu menjaga keamanan serta ketertiban di tengah masyarakat.