Jakarta (ANTARA) - Aplikasi layanan musik dalam jaringan Internet (streaming) JOOX menghadirkan serial cerita yang disajikan dalam bentuk suara (podcast) bertajuk "JOOX The Series", dengan menggandeng sutradara dan sejumlah artis Tanah Air.
"Kami ingin memberikan layanan kepada pengguna kami (berupa) serangkaian konten kreatif yang dapat diakses kapan saja dan di mana saja," kata Pimpinan JOOX Indonesia Peter May dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa, tentang layanan yang dapat diakses secara gratis kepada para pengguna JOOX.
Peter mengatakan saat ini popularitas layanan podcast terus meningkat untuk segmen generasi milenial. Berdasarkan laporan perusahaan suvei Jakpat, generasi milenial menjadi pendengar terbanyak podcast pada 2019 dengan pangsa pasar sebesar 40 persen.
Pangsa pasar itu yang melatarbelakangi JOOX menghadirkan layanan cerita podcast sebagai konten hiburan alternatif bagi pengguna aplikasi streaming musik.
JOOX The Series hadir dalam tiga cerita yang disutradarai oleh lima sutradara, cerita-cerita itu dibagi dalam tiga genre yakni horor, romansa, dan komedi.
Cerita pertama berjudul "Mata dan Mantra" dengan genre horor disutradarai oleh Anggi Umbara dan diperankan oleh artis Shareefa Daanish dan TJ. Cerita berikutnya adalah kisah romansa berjudul "Bridezilla' yang digarap oleh sutradara Anggga W. Sasongko dan Anggia Kharisma.
Kemudian, cerita ketiga merupakan karya sutradara Gina S. Noer dan Salman Aristo berjudul "Klub Kecanduan Mantan" yang bergenre komedi.
Salman Aristo mengaku peran sebagai sutradara dalam cerita podcast memunculkan tantangan baginya. Aristo mengatakan tanpa dukungan visual, seorang sutradara podcast dituntut menyampaikan cerita hanya dengan kekuatan audio.
"Seperti sandiwara radio," katanya tentang layanan JOOX The Series itu.
Sementara itu, artis Rafael Tan mengaku senang terlibat dalam serial podcast karena menjadi pengalaman pertamanya menjadi pemeran dalam sebuah cerita yang hanya mengandalkan audio.
Peran tokoh cerita yang disajikan dalam bentuk podcast, menurut Rafael, memiliki tantangan terutama saat harus menunjukkan ekspresi.
"Di sini, aku memerankan karakter yang cheerful kan. Nah, jadi ada satu scene di mana aku lagi sakit demam berdarah. Tapi, (aku) harus tetap terlihat cheerful. Itu salah satu yang sulit sih," kata pria yang namanya kian populer saat bergabung dalam grup vokal Sm*sh itu.
Program JOOX The Series akan disiarkan setiap hari mulai 5 Mei hingga 4 Juni 2019 tiap pukul 17.00 WIB. Masing-masing cerita berdurasi sekitar 10 menit.
"Kami melihat Ramadan sebagai waktu yang tepat bagi pengguna JOOX untuk menikmati seri podcast ini. Sambil menunggu buka puasa, mereka cenderung mengonsumsi konten di Internet," ujar Peter.
"Kami ingin memberikan layanan kepada pengguna kami (berupa) serangkaian konten kreatif yang dapat diakses kapan saja dan di mana saja," kata Pimpinan JOOX Indonesia Peter May dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa, tentang layanan yang dapat diakses secara gratis kepada para pengguna JOOX.
Peter mengatakan saat ini popularitas layanan podcast terus meningkat untuk segmen generasi milenial. Berdasarkan laporan perusahaan suvei Jakpat, generasi milenial menjadi pendengar terbanyak podcast pada 2019 dengan pangsa pasar sebesar 40 persen.
Pangsa pasar itu yang melatarbelakangi JOOX menghadirkan layanan cerita podcast sebagai konten hiburan alternatif bagi pengguna aplikasi streaming musik.
JOOX The Series hadir dalam tiga cerita yang disutradarai oleh lima sutradara, cerita-cerita itu dibagi dalam tiga genre yakni horor, romansa, dan komedi.
Cerita pertama berjudul "Mata dan Mantra" dengan genre horor disutradarai oleh Anggi Umbara dan diperankan oleh artis Shareefa Daanish dan TJ. Cerita berikutnya adalah kisah romansa berjudul "Bridezilla' yang digarap oleh sutradara Anggga W. Sasongko dan Anggia Kharisma.
Kemudian, cerita ketiga merupakan karya sutradara Gina S. Noer dan Salman Aristo berjudul "Klub Kecanduan Mantan" yang bergenre komedi.
Salman Aristo mengaku peran sebagai sutradara dalam cerita podcast memunculkan tantangan baginya. Aristo mengatakan tanpa dukungan visual, seorang sutradara podcast dituntut menyampaikan cerita hanya dengan kekuatan audio.
"Seperti sandiwara radio," katanya tentang layanan JOOX The Series itu.
Sementara itu, artis Rafael Tan mengaku senang terlibat dalam serial podcast karena menjadi pengalaman pertamanya menjadi pemeran dalam sebuah cerita yang hanya mengandalkan audio.
Peran tokoh cerita yang disajikan dalam bentuk podcast, menurut Rafael, memiliki tantangan terutama saat harus menunjukkan ekspresi.
"Di sini, aku memerankan karakter yang cheerful kan. Nah, jadi ada satu scene di mana aku lagi sakit demam berdarah. Tapi, (aku) harus tetap terlihat cheerful. Itu salah satu yang sulit sih," kata pria yang namanya kian populer saat bergabung dalam grup vokal Sm*sh itu.
Program JOOX The Series akan disiarkan setiap hari mulai 5 Mei hingga 4 Juni 2019 tiap pukul 17.00 WIB. Masing-masing cerita berdurasi sekitar 10 menit.
"Kami melihat Ramadan sebagai waktu yang tepat bagi pengguna JOOX untuk menikmati seri podcast ini. Sambil menunggu buka puasa, mereka cenderung mengonsumsi konten di Internet," ujar Peter.