Jakarta (ANTARA) - Penyanyi Vidi Aldiano menyeleksi dengan cermat berbagai konten unggahan dalam berbagai layanan media jejaring sosial (medsos) agar layak menjadi panutan dan tidak menimbulkan dampak buruk bagi orang lain.
"Setiap hari mau posting (unggah konten), gua mikir jangan sampai ada aksi gua yang negatif, lalu dicontoh orang lain," ujar Vidi di Jakarta, Selasa, tentang kiat hindari konten negatif dalam medsos.
Pelantun "Nuansa Bening" itu mengatakan ide untuk membuat konten positif yang bermanfaat sangat banyak misalnya seperti menyoal layanan transportasi Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta.
Dalam sebuah unggahan di fitur Instagram Story misalnya, penyanyi berusia 29 tahun itu mengunggah cara antre sebelum menggunakan moda MRT atau tempat berdiri saat menununggu MRT.
Vidi juga tidak ingin ketinggalan untuk mengikuti tren positif penggunaan media sosial ataupun layanan Internet seperti pemanfaatan video jarak jauh untuk proses belajar-mengajar.
Alumnus Universitas Pelita Harapan dan University of Manchester itu pun sering menyebarkan pengetahuan bidang biologi melalui media sosial.
"Gua agak lumayan senang. Cara belajarnya beda, dari video dengan banyak gambar-gambar, tapi informasinya biologi. Orang-orang feedbacknya (respon) banyak banget, ber-impact untuk anak-anak muda," ujar Vidi.
"Setiap hari mau posting (unggah konten), gua mikir jangan sampai ada aksi gua yang negatif, lalu dicontoh orang lain," ujar Vidi di Jakarta, Selasa, tentang kiat hindari konten negatif dalam medsos.
Pelantun "Nuansa Bening" itu mengatakan ide untuk membuat konten positif yang bermanfaat sangat banyak misalnya seperti menyoal layanan transportasi Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta.
Dalam sebuah unggahan di fitur Instagram Story misalnya, penyanyi berusia 29 tahun itu mengunggah cara antre sebelum menggunakan moda MRT atau tempat berdiri saat menununggu MRT.
Vidi juga tidak ingin ketinggalan untuk mengikuti tren positif penggunaan media sosial ataupun layanan Internet seperti pemanfaatan video jarak jauh untuk proses belajar-mengajar.
Alumnus Universitas Pelita Harapan dan University of Manchester itu pun sering menyebarkan pengetahuan bidang biologi melalui media sosial.
"Gua agak lumayan senang. Cara belajarnya beda, dari video dengan banyak gambar-gambar, tapi informasinya biologi. Orang-orang feedbacknya (respon) banyak banget, ber-impact untuk anak-anak muda," ujar Vidi.