Palangka Raya (ANTARA) - Kabupaten Sukamara yang berada di wilayah paling barat Provinsi Kalimantan Tengah sedang merintis budidaya tiga jenis ikan lokal yang hidup secara terbatas di perairan sungai daerah setempat.
Bupati Sukamara H.Windu Subagio ketika dihubungi dari Sukamara, Rabu (8/5) menyebutkan rintisan budidaya ikan lokal tersebut jenis kelabau, lais dan belida yang merupakan khas dan ikon ikan daerah yang berbatasan dengan Provinsi Kalimantan Barat itu.
Rintisan budaya sebagai upaya untuk menyeimbangkan tren peningkatan permintaan terhadap ketiga jenis ikan lokal yang hidup di sungai itu.
Industri rumah tangga di Sukamara semakin banyak yang menjadikan ikan lokal sebagai bahan baku seperti pembuatan amplang, kerupuk maupun untuk lauk-pauk rumah makan dan konsumsi masyarakat.
Ketiga jenis ikan lokal kelabau, lais dan belida saat ini hidup bebas di perairan sungai di Sukamara yang masih terjaga ekosistemnya dan tidak tercemar kegiatan manusia.
Pemkab Sukamara juga terus mendorong kualitas pengelolaan perikanan berbasis sumberdaya alam lokal menjadi prioritas utama dalam kemandirian ekonomi melalui peningkatan produksi perikanan.
Menurut Kadis Perikanan Sukamara, Yofi Yudistira, dari identifikasi permasalahan bidang perikanan yang mana semakin meningkatnya kebutuhan hidup dan berdampak tingkat konsumsi ikan yang tidak berbanding lurus dengan kebutuhan.
Permasalahan lain populasi ikan sudah menurun dan cenderung langka, masih adanya illegal fishing atau menangkap ikan dengan cara-cara yang dilarang.
Selain itu minat masyarakat untuk petani pembudidaya ikan masih rendah, pengetahuan akan berbudidaya ikan masih kurang, masih terbatasnya kelompok-kelompok petani pembudidaya ikan di Kabupaten Sukamara.
Baca juga: Kemajuan pembangunan berkat otonomi daerah, kata Sekda Sukamara