Nanga Bulik, Lamandau (ANTARA) - Wakil Bupati Lamandau, Kalimantan Tengah Riko Porwanto melaksanakan safari ramadhan 1440 Hijriyah di Kecamatan Sematu Jaya, sekaligus menyerahkan bantuan dana hibah kepada dua pengurus rumah ibadah.
"Alhamdulillah saya juga berkesempatan memberikan bantuan dana hibah untuk dua masjid di Kecamatan Sematu Jaya," kata Riko Porwanto di Nanga Bulik, Kamis.
Dua tempat ibadah yang diberikan bantuan dana hibah masing-masing sebesar Rp25 juta tersebut adalah Masjid Batu Hambawang dan Mushola Al Ijabah Desa Jangkar Prima. Dana hibah itu diterima oleh perwakilan pengurus masing-masing tempat ibadah.
Dalam kesempatan itu, orang nomor dua di Bumi Bahaum Bakuba itu meminta dukungan kepada seluruh masyarakat, khususnya masyarakat di Kecamatan Sematu Jaya, agar ia bersama Bupati Lamandau Hendra Lesmana dapat terus menjalankan roda pemerintahan dalam rangka peningkatan pembangunan di Lamandau.
Selain meminta dukungan, ia juga meminta doa restu dari seluruh masyarakat Lamandau, agar mereka dapat selalu menjalankan amanah yang diberikan dengan baik,sehingga cita - cita Lamandau Juara dan sejahtera dapat segera diwujudkan.
"Untuk percepatan pembangunan di Lamandau, sinergitas dalam bentuk dukungan dan doa dari seluruh masyarakat sangat kita harapkan agar kami tetap amanah dalam menjalankan tugas pemerintahan," ujarnya.
Baca juga: Jaga kebersihan daerah, Pemerintah Lamandau bangun bank sampah
Dia juga mengatakan, setelah melewati masa pemilu 2019 lalu, ia berharap agar seluruh masyarakat kembali merajut tali silaturahmi, hal itu sangat penting dilaksanakan mengingat paska pemilu ini suasana di Kabupaten Lamandau begitu kondusif.
"Segala perbedaan pilihan dan pandangan politik pada masa pemilu agar dihilangkan dan diakhiri, karena perbedaan adalah sebuah keniscayaan yang harus disikapi bijaksana," kata Riko.
Untuk diketahui bahwa kegiatan safari Ramadhan putaran terakhir di Desa Mekar, dihadiri oleh kepala desa di kecamatan setempat, Kepala SOPD, perwakilan Polres Lamandau, tokoh agama dan tokoh masyarakat desa setempat.
" Setelah ini, mari kita bergandengan tangan, rajut silaturahmi, kembali kita menyatukan visi dan misi untuk membangun Kabupaten Lamandau, hilangkan semua perbedaan yang ada," demikian Riko.
Baca juga: Jembatan Saharaan dijanjikan dibangun permanen
"Alhamdulillah saya juga berkesempatan memberikan bantuan dana hibah untuk dua masjid di Kecamatan Sematu Jaya," kata Riko Porwanto di Nanga Bulik, Kamis.
Dua tempat ibadah yang diberikan bantuan dana hibah masing-masing sebesar Rp25 juta tersebut adalah Masjid Batu Hambawang dan Mushola Al Ijabah Desa Jangkar Prima. Dana hibah itu diterima oleh perwakilan pengurus masing-masing tempat ibadah.
Dalam kesempatan itu, orang nomor dua di Bumi Bahaum Bakuba itu meminta dukungan kepada seluruh masyarakat, khususnya masyarakat di Kecamatan Sematu Jaya, agar ia bersama Bupati Lamandau Hendra Lesmana dapat terus menjalankan roda pemerintahan dalam rangka peningkatan pembangunan di Lamandau.
Selain meminta dukungan, ia juga meminta doa restu dari seluruh masyarakat Lamandau, agar mereka dapat selalu menjalankan amanah yang diberikan dengan baik,sehingga cita - cita Lamandau Juara dan sejahtera dapat segera diwujudkan.
"Untuk percepatan pembangunan di Lamandau, sinergitas dalam bentuk dukungan dan doa dari seluruh masyarakat sangat kita harapkan agar kami tetap amanah dalam menjalankan tugas pemerintahan," ujarnya.
Baca juga: Jaga kebersihan daerah, Pemerintah Lamandau bangun bank sampah
Dia juga mengatakan, setelah melewati masa pemilu 2019 lalu, ia berharap agar seluruh masyarakat kembali merajut tali silaturahmi, hal itu sangat penting dilaksanakan mengingat paska pemilu ini suasana di Kabupaten Lamandau begitu kondusif.
"Segala perbedaan pilihan dan pandangan politik pada masa pemilu agar dihilangkan dan diakhiri, karena perbedaan adalah sebuah keniscayaan yang harus disikapi bijaksana," kata Riko.
Untuk diketahui bahwa kegiatan safari Ramadhan putaran terakhir di Desa Mekar, dihadiri oleh kepala desa di kecamatan setempat, Kepala SOPD, perwakilan Polres Lamandau, tokoh agama dan tokoh masyarakat desa setempat.
" Setelah ini, mari kita bergandengan tangan, rajut silaturahmi, kembali kita menyatukan visi dan misi untuk membangun Kabupaten Lamandau, hilangkan semua perbedaan yang ada," demikian Riko.
Baca juga: Jembatan Saharaan dijanjikan dibangun permanen