Palangka Raya (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tjilik Riwut, Palangka Raya memprediksikan cuaca di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) pada saat Idul Fitri 1440 Hijriah akan cerah berawan.
"Berdasarkan data pengamatan, pagi hari pertama Idul Fitri diperkirakan kondisi cuaca rata-rata wilayah Kateng akan cerah berawan," kata prakirawan BMKG Tjilik Riwut Palangka Raya, Arif Fahman di Palangka Raya, Selasa.
Meski demikian, lanjut dia pada siang menuju senja di pertama Lebaran wilayah Provinsi berjuluk "Bumi Pancasila, Bumi Tambun Bungai" diperkirakan akan turun hujan dengan intensitas ringan hingga sedang.
Potensi fenomena cuaca lain yang menyertai hujan dan juga harus menjadi kewaspadaan bagi masyarakat ialah adanya angin dan petir dan kilat.
"Potensi petir dan kilat ini akan terjadi sesaat sebelum hujan terjadi. Hal itu merupakan proses pematangan hingga puncaknya turun hujan," ujarnya.
Arif menerangkan, potensi yang sama juga masih akan terjadi di wilayah Provinsi Kalteng hingga sepekan Lebaran mendatang atau hingga Sabtu (8/6).
Dia menerangkan, saat ini cuaca di wilayah Kalteng telah masuk pada musim kemarau. Curah hujan yang terjadi sendiri karena adanya fenomena alam di sekitar wilayah Provinsi Kalimantan Barat.
"Sebenarnya sejak Mei 2019 sudah masuk musim kemarau dan mulai terjadi penurunan curah hujan. Namun karena adanya tekanan rendah antara Malaysia dan Siangkawang menyebabkan belokan angin," katanya.
Akibatnya, lanjut dia kecepatan angin terutama di daratan wilayah Kalteng melambat. Uap-uap air yang dibawa angin akhirnya menumpuk di wilayah Kalteng dan itu yang menyebabkan hujan turun.
Warga yang beraktivitas di luar rumah atau yang ingin menyaksikan pawai takbir pun diimbau untuk waspada karena sesaat sebelum hujan terjadi juga diprediksikan terjadi angin kencang diikuti petir dan kilat.
"Sebaiknya masyarakat pengendara motor menyiapkan jas hujan dan payung bagi pejalan kaki serta mewaspadai terjadinya genangan air di jalan raya," kata Arif.
Baca juga: BMKG Sampit memprediksi kondisi laut cukup aman selama arus mudik
"Berdasarkan data pengamatan, pagi hari pertama Idul Fitri diperkirakan kondisi cuaca rata-rata wilayah Kateng akan cerah berawan," kata prakirawan BMKG Tjilik Riwut Palangka Raya, Arif Fahman di Palangka Raya, Selasa.
Meski demikian, lanjut dia pada siang menuju senja di pertama Lebaran wilayah Provinsi berjuluk "Bumi Pancasila, Bumi Tambun Bungai" diperkirakan akan turun hujan dengan intensitas ringan hingga sedang.
Potensi fenomena cuaca lain yang menyertai hujan dan juga harus menjadi kewaspadaan bagi masyarakat ialah adanya angin dan petir dan kilat.
"Potensi petir dan kilat ini akan terjadi sesaat sebelum hujan terjadi. Hal itu merupakan proses pematangan hingga puncaknya turun hujan," ujarnya.
Arif menerangkan, potensi yang sama juga masih akan terjadi di wilayah Provinsi Kalteng hingga sepekan Lebaran mendatang atau hingga Sabtu (8/6).
Dia menerangkan, saat ini cuaca di wilayah Kalteng telah masuk pada musim kemarau. Curah hujan yang terjadi sendiri karena adanya fenomena alam di sekitar wilayah Provinsi Kalimantan Barat.
"Sebenarnya sejak Mei 2019 sudah masuk musim kemarau dan mulai terjadi penurunan curah hujan. Namun karena adanya tekanan rendah antara Malaysia dan Siangkawang menyebabkan belokan angin," katanya.
Akibatnya, lanjut dia kecepatan angin terutama di daratan wilayah Kalteng melambat. Uap-uap air yang dibawa angin akhirnya menumpuk di wilayah Kalteng dan itu yang menyebabkan hujan turun.
Warga yang beraktivitas di luar rumah atau yang ingin menyaksikan pawai takbir pun diimbau untuk waspada karena sesaat sebelum hujan terjadi juga diprediksikan terjadi angin kencang diikuti petir dan kilat.
"Sebaiknya masyarakat pengendara motor menyiapkan jas hujan dan payung bagi pejalan kaki serta mewaspadai terjadinya genangan air di jalan raya," kata Arif.
Baca juga: BMKG Sampit memprediksi kondisi laut cukup aman selama arus mudik