Palangka Raya (ANTARA) - Wali Kota Palangka Raya Provinsi Kalimantan Tengah Fairid Naparin optimistis kontingen asal kota setempat yang mengikuti Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) 2019 mampu meraih juara umum dengan mempertandingkan 19 cabang lomba yang di gelar pada 17 - 22 Juni.
"Saya optimistis bahwa kontingen kami yang diutus di FBIM tahun ini akan meraih juara umum. Indikatornya keyakinan kuat dan setiap cabang perlombaan yang diikuti," kata Fairid saat menghadiri pawai FBIM di kawasan bundaran besar, Selasa.
Selain seluruh cabang lomba yang diikuti, pihaknya juga memiliki cabang lomba unggulan untuk meraih menjadi juara satu dari peserta kabupaten lainnya, yakni seni tarian-tarian daerah khas Dayak Kota Palangka Raya yang di kolaborasikan dengan kehidupan masyarakat dayak sehari-hari.
Baca juga: Tarian kolosal ikut meriahkan pembukaan Festival Budaya Isen Mulang
Kemudian sanggar tari kesenian daerah juga cukup banyak bermarkas di 'Kota Cantik' julukan Ibukota Provinsi Kalimantan Tengah tersebut. Bahkan pemilik sanggar tidak bakal kehabisan ide dalam memberikan tarian-tarian yang akan ditampilkan dalam lomba setiap tahun dilaksanakan.
"Keunggulan Kota Palangka Raya ini sangat banyak, selain menjadi tuan rumah kami juga mudah memerlukan bahan-bahan apa saja yang diperlukan kontingen kami," ucapnya.
Tidak hanya itu, kemungkinan besar juga banyak sanggar tari di Palangka Raya membantu kabupaten lain untuk menjadi peserta dalam kegiatan FBIM, hanya saja tetap mengangkat kearifan lokal daerah di kabupaten yang mereka dukung.
Baca juga: Pemprov tunda pelaksanaan FBIM 2019 di Palangka Raya
"Meski tahun lalu kami tidak mendapatkan juara umum, dengan keuntungan yang kami dapatkan insya Allah keinginan saya tercapai," katanya
Sebelumnya, pada FBIM tahun 2018 yang dilaksanakan di Kabupaten Kapuas dimenangkan dari Kabupaten Barito Utara. Tahun ini Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin sangat bersemangat dan terus memberikan dukungan terhadap kontingennya, agar tahun ini Kota Palangka Raya bisa merebut tropi bergilir yang pernah di sabet Kabupaten Barito Utara.
Baca juga: Disbudpar Kalteng janjikan FBIM 2019 lebih berkualitas
Baca juga: 2.000 peserta bakal bertanding pada FBIM 2019
"Saya optimistis bahwa kontingen kami yang diutus di FBIM tahun ini akan meraih juara umum. Indikatornya keyakinan kuat dan setiap cabang perlombaan yang diikuti," kata Fairid saat menghadiri pawai FBIM di kawasan bundaran besar, Selasa.
Selain seluruh cabang lomba yang diikuti, pihaknya juga memiliki cabang lomba unggulan untuk meraih menjadi juara satu dari peserta kabupaten lainnya, yakni seni tarian-tarian daerah khas Dayak Kota Palangka Raya yang di kolaborasikan dengan kehidupan masyarakat dayak sehari-hari.
Baca juga: Tarian kolosal ikut meriahkan pembukaan Festival Budaya Isen Mulang
Kemudian sanggar tari kesenian daerah juga cukup banyak bermarkas di 'Kota Cantik' julukan Ibukota Provinsi Kalimantan Tengah tersebut. Bahkan pemilik sanggar tidak bakal kehabisan ide dalam memberikan tarian-tarian yang akan ditampilkan dalam lomba setiap tahun dilaksanakan.
"Keunggulan Kota Palangka Raya ini sangat banyak, selain menjadi tuan rumah kami juga mudah memerlukan bahan-bahan apa saja yang diperlukan kontingen kami," ucapnya.
Tidak hanya itu, kemungkinan besar juga banyak sanggar tari di Palangka Raya membantu kabupaten lain untuk menjadi peserta dalam kegiatan FBIM, hanya saja tetap mengangkat kearifan lokal daerah di kabupaten yang mereka dukung.
Baca juga: Pemprov tunda pelaksanaan FBIM 2019 di Palangka Raya
"Meski tahun lalu kami tidak mendapatkan juara umum, dengan keuntungan yang kami dapatkan insya Allah keinginan saya tercapai," katanya
Sebelumnya, pada FBIM tahun 2018 yang dilaksanakan di Kabupaten Kapuas dimenangkan dari Kabupaten Barito Utara. Tahun ini Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin sangat bersemangat dan terus memberikan dukungan terhadap kontingennya, agar tahun ini Kota Palangka Raya bisa merebut tropi bergilir yang pernah di sabet Kabupaten Barito Utara.
Baca juga: Disbudpar Kalteng janjikan FBIM 2019 lebih berkualitas
Baca juga: 2.000 peserta bakal bertanding pada FBIM 2019