Nanga Bulik (ANTARA) - Festival Balayah Lanting yang akan digelar pada 19-23 Juli 2019 mendatang di Kecamatan Delang, Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah diharapkan mampu menarik minat wisatawan domestik maupun mancanegara.
"Festival ini sebagai upaya kami untuk melestarikan lingkungan dan menambah destinasi wisata, termasuk memperluas jaringan kerja pariwisata yang bermuara pada kemandirian ekonomi masyarakat melalui pariwisata," kata Kepala Seksi Tata Kelola Destinasi Dinas Pariwisata Lamandau Edmond Lamey di Nanga Bulik, Rabu.
Edmond menjelaskan Festival Balayah Lanting merupakan satu dari sejumlah agenda pariwisata yang bakal dilaksanakan di Bumi Bahaum Bakuba pada tahun 2019, termasuk nantinya Festival Babukung.
Dalam festival itu, Dinas Pariwisata setempat telah menyediakan berbagai paket wisata yang bisa dinikmati wisatawan, diantaranya fun tracking, fun camping, bambu rafting, fun selfie, pameran foto dengan tema pariwisata Lamandau serta pertunjukan seni budaya.
"Ada tiga titik yang kami pilih dalam festival tersebut, meliputi Desa Penyombaan, Lopus serta Riam Tinggi. Festival akan kami lakukan secara maraton pada tiga desa itu," ujarnya.
Dengan mengambil tema "Bergerak Maju Dengan Bambu" Festival Balayah Lanting 2019 akan dikemas lebih menarik dari tahun-tahun sebelumnya dan siap memuaskan wisatawan yang datang.
Pengambilan tema itu secara filosofis memiliki maksud dan tujuan tertentu, yakni upaya mengedukasi masyarakat untuk memanfaatkan potensi sumber daya alam yang banyak tersedia di desa setempat, agar dapat dimanfaatkan sebagai barang yang memiliki nilai ekonomis tinggi.
"Tema ini kami harapkan dapat memotivasi masyarakat untuk memanfaatkan bambu sebagai bahan utama kerajinan yang bernilai seni, seperti anyaman dan suvenir," tambahnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, saat ini Kecamatan Delang merupakan salah satu kecamatan yang menjadi barometer pariwisata di Lamandau. Kecamatan ini dikenal dengan keindahan pesona alamnya serta kental dengan budaya tradisional.
Bahkan, para pelaku pariwisata menjadikan Delang sebagai salah satu tujuan wisata yang ditawarkan kepada turis mancanegara selain destinasi lainnya.
"Dengan banyaknya destinasi wisata dan berbagai suguhan festival yang digelar secara rutin, maka kedepannya kami berharap tingkat kunjungan wisatawan ke Lamandau semakin meningkat," jelas Edmond.
"Festival ini sebagai upaya kami untuk melestarikan lingkungan dan menambah destinasi wisata, termasuk memperluas jaringan kerja pariwisata yang bermuara pada kemandirian ekonomi masyarakat melalui pariwisata," kata Kepala Seksi Tata Kelola Destinasi Dinas Pariwisata Lamandau Edmond Lamey di Nanga Bulik, Rabu.
Edmond menjelaskan Festival Balayah Lanting merupakan satu dari sejumlah agenda pariwisata yang bakal dilaksanakan di Bumi Bahaum Bakuba pada tahun 2019, termasuk nantinya Festival Babukung.
Dalam festival itu, Dinas Pariwisata setempat telah menyediakan berbagai paket wisata yang bisa dinikmati wisatawan, diantaranya fun tracking, fun camping, bambu rafting, fun selfie, pameran foto dengan tema pariwisata Lamandau serta pertunjukan seni budaya.
"Ada tiga titik yang kami pilih dalam festival tersebut, meliputi Desa Penyombaan, Lopus serta Riam Tinggi. Festival akan kami lakukan secara maraton pada tiga desa itu," ujarnya.
Dengan mengambil tema "Bergerak Maju Dengan Bambu" Festival Balayah Lanting 2019 akan dikemas lebih menarik dari tahun-tahun sebelumnya dan siap memuaskan wisatawan yang datang.
Pengambilan tema itu secara filosofis memiliki maksud dan tujuan tertentu, yakni upaya mengedukasi masyarakat untuk memanfaatkan potensi sumber daya alam yang banyak tersedia di desa setempat, agar dapat dimanfaatkan sebagai barang yang memiliki nilai ekonomis tinggi.
"Tema ini kami harapkan dapat memotivasi masyarakat untuk memanfaatkan bambu sebagai bahan utama kerajinan yang bernilai seni, seperti anyaman dan suvenir," tambahnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, saat ini Kecamatan Delang merupakan salah satu kecamatan yang menjadi barometer pariwisata di Lamandau. Kecamatan ini dikenal dengan keindahan pesona alamnya serta kental dengan budaya tradisional.
Bahkan, para pelaku pariwisata menjadikan Delang sebagai salah satu tujuan wisata yang ditawarkan kepada turis mancanegara selain destinasi lainnya.
"Dengan banyaknya destinasi wisata dan berbagai suguhan festival yang digelar secara rutin, maka kedepannya kami berharap tingkat kunjungan wisatawan ke Lamandau semakin meningkat," jelas Edmond.