Jakarta (ANTARA) - Tak semua suplemen aman Anda konsumsi. Para peneliti mengingatkan, konsumsi suplemen mengandung kalsium dan vitamin D bisa berbahaya untuk tubuh, salah satunya meningkatkan risiko stroke.
Untuk sampai pada kesimpulan ini, seperti dilansir Medical Daily, Selasa (9/7), peneliti dari West Virginia University School of Medicine menganalisis data dari 277 uji coba yang mengeksplorasi efek berbagai suplemen gizi dan diet. Analisis ini juga mencakup tingkat kematian dan prevalensi penyakit kardiovaskular.
Analisis yang dipublikasikan dalam jurnal Annals of Internal Medicine itu menunjukkan, hanya asam folat dan omega-3 yang efektif untuk meningkatkan kesehatan.
Konsumsi asam folat berhubungan dengan rendahnya risiko terkena stroke, sementara omega-3 bisa mengurangi kemungkinan serangan jantung dan penyakit jantung koroner.
Baca juga: Benarkah suplemen bisa atasi masalah mental
Di sisi lain, konsumsi suplemen mengandung kalsium, vitamin D, multivitamin, zat besi, beta-karoten, dan antioksidan tidak berpengaruh pada mortalitas atau hasil kardiovaskular.
Tim peneliti juga menganalisis tentang kontribusi diet pada kesehatan jantung. Mereka menemukan, konsumsi lebih sedikit garam ternyata efektif mengurangi risiko kematian terkait masalah kardiovaskular.
Jenis diet lain, termasuk diet rendah lemak, diet Mediterania dan asupan minyak ikan yang tinggi, tidak berpengaruh.
"Mengurangi asupan garam dikaitkan dengan meningkatkan kelangsungan hidup secara keseluruhan dan mortalitas kardiovaskular," kata Khan.
"Dalam berbagai penelitian, asupan garam yang rendah pada dasarnya mengurangi risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular," kata Safi Khan, salah satu peneliti studi.
Baca juga: Suplemen vitamin yang harus diwaspadai pemilik kulit berminyak
Baca juga: Mana yang lebih baik Nutrisi makanan dengan suplemen?
Baca juga: Bisakah suplemen atasi masalah mental?
Untuk sampai pada kesimpulan ini, seperti dilansir Medical Daily, Selasa (9/7), peneliti dari West Virginia University School of Medicine menganalisis data dari 277 uji coba yang mengeksplorasi efek berbagai suplemen gizi dan diet. Analisis ini juga mencakup tingkat kematian dan prevalensi penyakit kardiovaskular.
Analisis yang dipublikasikan dalam jurnal Annals of Internal Medicine itu menunjukkan, hanya asam folat dan omega-3 yang efektif untuk meningkatkan kesehatan.
Konsumsi asam folat berhubungan dengan rendahnya risiko terkena stroke, sementara omega-3 bisa mengurangi kemungkinan serangan jantung dan penyakit jantung koroner.
Baca juga: Benarkah suplemen bisa atasi masalah mental
Di sisi lain, konsumsi suplemen mengandung kalsium, vitamin D, multivitamin, zat besi, beta-karoten, dan antioksidan tidak berpengaruh pada mortalitas atau hasil kardiovaskular.
Tim peneliti juga menganalisis tentang kontribusi diet pada kesehatan jantung. Mereka menemukan, konsumsi lebih sedikit garam ternyata efektif mengurangi risiko kematian terkait masalah kardiovaskular.
Jenis diet lain, termasuk diet rendah lemak, diet Mediterania dan asupan minyak ikan yang tinggi, tidak berpengaruh.
"Mengurangi asupan garam dikaitkan dengan meningkatkan kelangsungan hidup secara keseluruhan dan mortalitas kardiovaskular," kata Khan.
"Dalam berbagai penelitian, asupan garam yang rendah pada dasarnya mengurangi risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular," kata Safi Khan, salah satu peneliti studi.
Baca juga: Suplemen vitamin yang harus diwaspadai pemilik kulit berminyak
Baca juga: Mana yang lebih baik Nutrisi makanan dengan suplemen?
Baca juga: Bisakah suplemen atasi masalah mental?