Jakarta (ANTARA) - Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) tengah mengupayakan terobosan baru untuk distribusi musik digital Indonesia demi menekan praktik pembajakan karya para musisi.
Wakil Kepala Bekraf Ricky Joseph Pesik di Jakarta, Kamis, mengungkapkan bahwa pembajakan karya musik masih menjadi pekerjaan besar bagi industri musik nasional.
Ia menilai perlu adanya pembentukan ekosistem dan model baru, seperti model bisnis label musik Amerika Serikat 88rising dalam membuat dan memanfaatkan ekosistem bisnis musik digital mulai dari konser hingga tur dunia para artisnya.
"Kalau ekosistemnya terbentuk, kalau model barunya bisa diterapkan secara nasional, sebenarnya itu akan membantu pengurangan adanya pembajakan yang signifikan," ujar Ricky.
Menurut Ricky, Bekraf dapat melihat kerja sama dengan 88rising sebagai peluang untuk membicarakan bagaimana bisnis distribusi musik untuk tingkat nasional.
"Kita sudah tidak bisa lagi mencitrakan model bisnis dengan fisik di industri musik. Itu yang sedang diupayakan oleh Bekraf," ujar dia.
Wakil Kepala Bekraf Ricky Joseph Pesik di Jakarta, Kamis, mengungkapkan bahwa pembajakan karya musik masih menjadi pekerjaan besar bagi industri musik nasional.
Ia menilai perlu adanya pembentukan ekosistem dan model baru, seperti model bisnis label musik Amerika Serikat 88rising dalam membuat dan memanfaatkan ekosistem bisnis musik digital mulai dari konser hingga tur dunia para artisnya.
"Kalau ekosistemnya terbentuk, kalau model barunya bisa diterapkan secara nasional, sebenarnya itu akan membantu pengurangan adanya pembajakan yang signifikan," ujar Ricky.
Menurut Ricky, Bekraf dapat melihat kerja sama dengan 88rising sebagai peluang untuk membicarakan bagaimana bisnis distribusi musik untuk tingkat nasional.
"Kita sudah tidak bisa lagi mencitrakan model bisnis dengan fisik di industri musik. Itu yang sedang diupayakan oleh Bekraf," ujar dia.