Palangka Raya (ANTARA) - Badan Kependudukan dan Keluarga Nasional (BKKBN) Provinsi Kalimantan Tengah terus berupaya meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) pengelola sistem informasi keluarga (SIGA).
"Peningkatan SDM pengelola ini dilaksanakan dengan menggelar pelatihan teknis bagi pengelola SIGA," kata Plt Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Tengah Satyawati Kusumawijaya di Palangka Raya, Selasa.
Pelatihan itu sendiri di laksanakan di komplek Kantor BKKBN Kalteng dengan peserta terdiri dari 14 operator, 14 orang Petugas KB dan 14 fasilitator kesehatan yang menangani pelaporan.
Satyawati menambahkan pelatihan itu juga bertujuan meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan serta menyamakan pemahaman tentang pentingnya pengelolaan data dan informasi dalam proses perencanaan dan penetapan kebijakan program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK).
"Pelatihan ini juga bertujuan meningkatkan pemahaman pelaksanaan SIGA dan Pemutakhiran Data Keluarga Indonesia (PBDKI)," kata Satyawati.
Baca juga: BKKBN: Harganas jadi momen keluarga perkuat peran pembangunan karakter
Selain itu juga sebagai wadah evaluasi uji coba sistem informasi keluarga dan evaluasi pelaksanaan pemutakhiran data keluarga Indonesia.
"Diharapkan dengan adanya pelatihan ini, anggota dapat menerapkan sistem SIGA di kabupaten/kota masing-masing sehingga pengetahuan masyarakat bertambah dan dapat mengubah sikap serta perilakunya. Yang terpenting adalah paham bahwa KB bukan hanya sekadar alat kontrasepsi," katanya.
Selain itu juga, Satyawati juga berharap kepada petugas pengelola dan pelaksana SIGA, dapat terus memberikan penyuluhan kepada masyarakat sehingga apa yang diharapkan dari program KKBPK akan terwujud dan meningkatkan kesejahteraan.
Tujuan dibuatnya SIGA guna mempermudah akses informasi data bagi pemangku kepentingan di seluruh tingkatan wilayah dalam hal pengelolaan data pelaporan dan statistik rutin (input-proses-output), maupun pengambilan keputusan dalam mendukung pelaksanaan kegiatan operasional di lapangan.
Sistem data dan informasi yang by name by address ini juga mengintegrasikan data statistik rutin KKBPK juga menjadi sesuatu yang begitu penting bagi BKKBN karena dapat berfungsi sebagai alat monitoring dan dasar perencanaan, pengukuran kinerja dan peta kerja pada setiap tingkatan wilayah program KKBPK.
Baca juga: BKKBN-Pemprov Kalteng kolaborasi berantas stunting
"Peningkatan SDM pengelola ini dilaksanakan dengan menggelar pelatihan teknis bagi pengelola SIGA," kata Plt Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Tengah Satyawati Kusumawijaya di Palangka Raya, Selasa.
Pelatihan itu sendiri di laksanakan di komplek Kantor BKKBN Kalteng dengan peserta terdiri dari 14 operator, 14 orang Petugas KB dan 14 fasilitator kesehatan yang menangani pelaporan.
Satyawati menambahkan pelatihan itu juga bertujuan meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan serta menyamakan pemahaman tentang pentingnya pengelolaan data dan informasi dalam proses perencanaan dan penetapan kebijakan program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK).
"Pelatihan ini juga bertujuan meningkatkan pemahaman pelaksanaan SIGA dan Pemutakhiran Data Keluarga Indonesia (PBDKI)," kata Satyawati.
Baca juga: BKKBN: Harganas jadi momen keluarga perkuat peran pembangunan karakter
Selain itu juga sebagai wadah evaluasi uji coba sistem informasi keluarga dan evaluasi pelaksanaan pemutakhiran data keluarga Indonesia.
"Diharapkan dengan adanya pelatihan ini, anggota dapat menerapkan sistem SIGA di kabupaten/kota masing-masing sehingga pengetahuan masyarakat bertambah dan dapat mengubah sikap serta perilakunya. Yang terpenting adalah paham bahwa KB bukan hanya sekadar alat kontrasepsi," katanya.
Selain itu juga, Satyawati juga berharap kepada petugas pengelola dan pelaksana SIGA, dapat terus memberikan penyuluhan kepada masyarakat sehingga apa yang diharapkan dari program KKBPK akan terwujud dan meningkatkan kesejahteraan.
Tujuan dibuatnya SIGA guna mempermudah akses informasi data bagi pemangku kepentingan di seluruh tingkatan wilayah dalam hal pengelolaan data pelaporan dan statistik rutin (input-proses-output), maupun pengambilan keputusan dalam mendukung pelaksanaan kegiatan operasional di lapangan.
Sistem data dan informasi yang by name by address ini juga mengintegrasikan data statistik rutin KKBPK juga menjadi sesuatu yang begitu penting bagi BKKBN karena dapat berfungsi sebagai alat monitoring dan dasar perencanaan, pengukuran kinerja dan peta kerja pada setiap tingkatan wilayah program KKBPK.
Baca juga: BKKBN-Pemprov Kalteng kolaborasi berantas stunting