Banjarbaru (ANTARA) - Plt Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Provinsi Kalimantan Tengah (BKKBN Kalteng), Satyawati Kusumawijaya mengatakan peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) XXVI 2019 yang digelar di Kalteng harus menjadi momentum bagi keluarga dalam meningkatkan karakter remaja dan ketahanan serta kesejahteraan keluarga.
"Ketahanan dan kesejahteraan dalam keluarga harus diwujudkan agar mampu menciptakan generasi penerus bangsa yang berkualitas. Bukan fokus pada kuantitas tetapi kualitas," kata dia di Banjarbaru, Kalsel, Sabtu.
Salah satu upaya penguatan peran keluarga tersebut seperti yang digalakkan dalam momentum Harganas XXVI Tahun 2019 adalah Gerakan Kembali ke Meja Makan dan Gerakan tidak melihat Media Sosial dan TV pada jam 18.00 hingga 21.00 atau Gerakan 1821.
Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kembali interaksi antara anggota keluarga yang akan mewujudkan terciptanya ketahanan keluarga. Gaya hidup modern saat ini ditambah dengan kesibukan orang tua akan berdampak pada pola tatanan kehidupan keluarga.
Waktu berkualitas dengan berkumpul bersama keluarga mulai terabaikan sehingga menimbulkan kesenjangan komunikasi antara orang tua dan anak karena terbatasnya waktu untuk mendengarkan cerita atau permasalahan terutama yang dihadapi remaja.
Padahal keluarga sebagai unit terkecil dari sebuah sistem masyarakat memegang peranan penting dalam masa tumbuh kembang remaja selaku generasi penerus bangsa.
Apalagi emosi dan mental remaja yang belum stabil menjadikan mereka rentan terpapar berbagai hal negatif seperti penyalahgunaan narkoba, merokok, minum-minuman beralkohol, perilaku seksual tidak bertanggung jawab yang berisiko terhadap penyakit menular seksual seperti HIV/AIDS serta kehamilan tidak diinginkan.
"Untuk itu peningkatan peran keluarga dalam membimbing, mendampingi dan mengarahkan pergaulan remaja sangat diperlukan guna membentuk dan membangun karakter remaja yang kuat dan berdaya saing," jelas Satyawati.
Sementara itu, peringatan Harganas XXVI tahun 2019 berlangsung di Kalsel. Diantara kegiatan yang dilaksanakan seperti seminar, pameran, gelar dagang, pemberian penghargaan dan lain-lain.
"Ketahanan dan kesejahteraan dalam keluarga harus diwujudkan agar mampu menciptakan generasi penerus bangsa yang berkualitas. Bukan fokus pada kuantitas tetapi kualitas," kata dia di Banjarbaru, Kalsel, Sabtu.
Salah satu upaya penguatan peran keluarga tersebut seperti yang digalakkan dalam momentum Harganas XXVI Tahun 2019 adalah Gerakan Kembali ke Meja Makan dan Gerakan tidak melihat Media Sosial dan TV pada jam 18.00 hingga 21.00 atau Gerakan 1821.
Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kembali interaksi antara anggota keluarga yang akan mewujudkan terciptanya ketahanan keluarga. Gaya hidup modern saat ini ditambah dengan kesibukan orang tua akan berdampak pada pola tatanan kehidupan keluarga.
Waktu berkualitas dengan berkumpul bersama keluarga mulai terabaikan sehingga menimbulkan kesenjangan komunikasi antara orang tua dan anak karena terbatasnya waktu untuk mendengarkan cerita atau permasalahan terutama yang dihadapi remaja.
Padahal keluarga sebagai unit terkecil dari sebuah sistem masyarakat memegang peranan penting dalam masa tumbuh kembang remaja selaku generasi penerus bangsa.
Apalagi emosi dan mental remaja yang belum stabil menjadikan mereka rentan terpapar berbagai hal negatif seperti penyalahgunaan narkoba, merokok, minum-minuman beralkohol, perilaku seksual tidak bertanggung jawab yang berisiko terhadap penyakit menular seksual seperti HIV/AIDS serta kehamilan tidak diinginkan.
"Untuk itu peningkatan peran keluarga dalam membimbing, mendampingi dan mengarahkan pergaulan remaja sangat diperlukan guna membentuk dan membangun karakter remaja yang kuat dan berdaya saing," jelas Satyawati.
Sementara itu, peringatan Harganas XXVI tahun 2019 berlangsung di Kalsel. Diantara kegiatan yang dilaksanakan seperti seminar, pameran, gelar dagang, pemberian penghargaan dan lain-lain.