Kuala Kurun (ANTARA) -
Sebanyak 32 Kelompok Bina Keluarga Balita (BKB) di Kabupaten Gunung Mas (Gumas), Kalimantan Tengah mendapat bantuan Alat Permainan Edukatif (APE) dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Gumas Rina Sari di Kuala Kurun, Jumat, mengatakan APE bermanfaat untuk mendorong tumbuh kembang anak dan motorik anak.
“Selain APE, BKKBN juga menyalurkan Kartu Kembang Anak,” ungkap Rina Sari yang didampingi Kepala Bidang Keluarga Berencana, Ketahanan Pangan dan Kesejahteraan Keluarga Demo Aruslin Purba.
Sedangkan Kartu Kembang Anak berfungsi untuk melihat sejauh mana perkembangan anak, dan apakah perkembangan tersebut sudah sesuai dengan usia anak. Perkembangan yang dimaksud meliputi motorik halus, motorik kasar, bahasa, dan lainnya.
"Kartu Kembang Anak bermanfaat untuk memantau tumbuh kembang anak, membimbing, menstimulasi, serta membina anak dengan cara asah, asih, asuh, sesuai dengan tingkat perkembangan anak," tuturnya.
Jika berdasarkan Kartu Kembang Anak diketahui ada anak yang lambat perkembangannya dari usia sebenarnya, maka si anak tadi bisa mendapat penanganan lebih khusus dari pihak yang lebih kompeten.
Lebih lanjut, secara keseluruhan ada 128 kelompok BKB yang tersebar di 127 desa/kelurahan di Gumas. Sejak beberapa tahun terakhir, BKKBN telah menyalurkan bantuan APE kepada sejumlah kelompok BKB.
Pada 2023 BKKBN menyalurkan sebanyak 30 APE dan pada 2024 sebanyak 32 APE. ia berharap ke depan BKKBN bisa kembali menyalurkan bantuan APE, hingga seluruh kelompok BKB yang ada di Gumas memiliki APE.
Bantuan APE 2024 sebagian sudah disalurkan oleh Penjabat (Pj) Bupati Gumas Herson B Aden, saat peringatan Hari Keluarga Nasional ke-31 tingkat kabupaten di Desa Tumbang Miwan Kecamatan Kurun, Senin (21/10).
Pj Bupati Gumas menyampaikan ucapan terima kasih kepada BKKBN, yang telah memberi APE dan Kartu Kembang Anak kepada sejumlah kelompok BKB yang ada di daerah setempat.