Palangka Raya (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum Kalimantan Tengah memperkirakan biaya untuk melaksanakan pemilihan kepala daerah Kalteng pada tahun 2020, dari tahap awal hingga penetapan pasangan calon gubernur/wakil gubernur terpilih menghabiskan anggaran sebesar Rp335 miliar.
Tahapan pilkada tahun 2020 rencananya dimulai Oktober 2019 yang diawali dengan penandatanganan naskah perjanjian hibah daerah (NPHD) dari pemprov ke KPU Kalteng, kata Ketua KPU Kalteng Harmain Ibrohim saat evaluasi fasilitas kampanye pemilu tahun 2019 di Palangka Raya, Rabu.
"Karena tahapannya sudah dimulai tahun ini, kami pun mengajukan anggaran sebesar Rp335 miliar. Anggaran itu sampai penetapan paslon terpilih," tambahnya.
Dikatakan, pada tanggal 1 November 2019 sampai 22 September 2020 dilaksanakan sosialisasi dan bimbingan teknis kepada komisioner KPU di seluruh kabupaten/kota se-Kalteng. Langkah tersebut untuk memperkuat peran KPU kabupaten/kota membantu suksesnya pilkada di provinsi nomor dua terluas di Indonesia ini.
"Maksudnya 1 November 2019 sampai 22 September 2020 selain sosialisasi dan bimbingan teknis, di bulan mendekati hari H pencoblosan juga akan dilakukan pengiriman logistik. Sedangkan jadwal pemungutan suara tangal 23 September 2020," beber Harmain.
Baca juga: DPC PPP se-Kalteng usulkan Sugianto bacalon Gubernur di pilkada 2020
Pria yang pernah menjadi anggota Komisioner KPU Kota Palangka Raya tersebut, mengenai jadwal pendaftaran bakal calon rencananya dilaksanakan pada tanggal 26-30 Maret 2020. Hanya saja semua rencana jadwal tersebut menunggu hasil keputusana dari KPU RI, untuk mengantisipasi apabila ada perubahan ataupun hal lainnya.
Dia mengatakan hasil dari berbagai diskusi dan melihat potensi yang ada, KPU Kalteng memprediksi ada empat pasangan calon dari jalur perseorangan dan empat melalui jalur partai. Hal itu pun juga sudah masuk dalam hitungan anggaran yang diajukan tersebut.
"Sesuai anggaran yang diajukan itu diprediksi ada empat calon jalur persorangan dan empatnya dari jalur partai," ucapnya.
Sebelum menutup perbincangannya dengan sejumlah awak media di daerah setempat mengenai hal tersebut, di tegaskannya bahwa anggaran sebesar itu belum termauk biaya keamanan untuk pilgub 2020.
"Iya anggaran tersebut tidak termasuk biaya keamanan, karena biaya keamanan bukan dari kami," demikian Harmain.
Baca juga: Demokrat utamakan kadernya pada Pilgub Kalteng 2020
Baca juga: Kader PDIP Kalteng dicalonkan parpol lain maju di Pilkada 2020
Tahapan pilkada tahun 2020 rencananya dimulai Oktober 2019 yang diawali dengan penandatanganan naskah perjanjian hibah daerah (NPHD) dari pemprov ke KPU Kalteng, kata Ketua KPU Kalteng Harmain Ibrohim saat evaluasi fasilitas kampanye pemilu tahun 2019 di Palangka Raya, Rabu.
"Karena tahapannya sudah dimulai tahun ini, kami pun mengajukan anggaran sebesar Rp335 miliar. Anggaran itu sampai penetapan paslon terpilih," tambahnya.
Dikatakan, pada tanggal 1 November 2019 sampai 22 September 2020 dilaksanakan sosialisasi dan bimbingan teknis kepada komisioner KPU di seluruh kabupaten/kota se-Kalteng. Langkah tersebut untuk memperkuat peran KPU kabupaten/kota membantu suksesnya pilkada di provinsi nomor dua terluas di Indonesia ini.
"Maksudnya 1 November 2019 sampai 22 September 2020 selain sosialisasi dan bimbingan teknis, di bulan mendekati hari H pencoblosan juga akan dilakukan pengiriman logistik. Sedangkan jadwal pemungutan suara tangal 23 September 2020," beber Harmain.
Baca juga: DPC PPP se-Kalteng usulkan Sugianto bacalon Gubernur di pilkada 2020
Pria yang pernah menjadi anggota Komisioner KPU Kota Palangka Raya tersebut, mengenai jadwal pendaftaran bakal calon rencananya dilaksanakan pada tanggal 26-30 Maret 2020. Hanya saja semua rencana jadwal tersebut menunggu hasil keputusana dari KPU RI, untuk mengantisipasi apabila ada perubahan ataupun hal lainnya.
Dia mengatakan hasil dari berbagai diskusi dan melihat potensi yang ada, KPU Kalteng memprediksi ada empat pasangan calon dari jalur perseorangan dan empat melalui jalur partai. Hal itu pun juga sudah masuk dalam hitungan anggaran yang diajukan tersebut.
"Sesuai anggaran yang diajukan itu diprediksi ada empat calon jalur persorangan dan empatnya dari jalur partai," ucapnya.
Sebelum menutup perbincangannya dengan sejumlah awak media di daerah setempat mengenai hal tersebut, di tegaskannya bahwa anggaran sebesar itu belum termauk biaya keamanan untuk pilgub 2020.
"Iya anggaran tersebut tidak termasuk biaya keamanan, karena biaya keamanan bukan dari kami," demikian Harmain.
Baca juga: Demokrat utamakan kadernya pada Pilgub Kalteng 2020
Baca juga: Kader PDIP Kalteng dicalonkan parpol lain maju di Pilkada 2020