Jakarta (ANTARA) - Seksolog dokter Boyke Dian Nugraha menyebutkan, sebaiknya berhati-hati dengan kebiasaan memanggil teman kerja dengan panggilan mesra, karena bisa menjadi pintu masuk perselingkuhan.
"Ke teman (lawan jenis) seperti panggilan cin, say, beb, sebagian orang memang sudah biasa memanggil atau menulis di aplikasi messenger apalagi sudah akrab kerja satu kantor, misalnya 'cin tungguin dong' atau 'mau makan di mana'," kata dr Boyke di Jakarta, Kamis.
Tapi lama-lama, kata dr Boyke kebiasaan memanggil rekan kerja dengan panggilan tersebut bisa berubah menjadi "perselingkuhan kering".
"Perselingkuhan kering itu, perselingkuhan menggunakan kata-kata mesra berkomunikasi sehari-hari dan juga di aplikasi perpesanan," kata dia.
Baca juga: Yang harus dilakukan ketika pacar ditaksir orang lain
Sementara, perselingkuhan kering ini terjadi ketika salah satu pasangan suami istri mengalami permasalahan ketidakharmonisan dalam rumah tangga dan berujung curhat kepada rekan kerja.
"Ketika salah satu mengalaminya permasalahan seks di rumahnya, atau kadang orang yang bekerja membawa permasalahan ke rumah, misalnya capek atau kesal. Dan akhirnya curhat dengan rekan kerja dia lagi ribut sama pasangan, nah ini lama-lama menjurus pada perselingkuhan basah," ucapnya.
Baca juga: Pria mapan jadi target pemerasan pelakor
Perselingkuhan basah yaitu perselingkuhan yang dilakukan dengan cara kencan bertemu langsung, jalan-jalan, mengobrol berdua, atau sampai melakukan hubungan seks dengan pasangan selain suami atau istri.
Menurut penelitian dokter Boyke, sebanyak 20-30 persen perselingkuhan kering akhirnya berujung pada perselingkuhan basah.
"Mereka mengatakan, sebenarnya kita awalnya tidak ada niat kok dok buat selingkuh, paling banyak loh begitu mengatakan, ini gara-garanya cara ngobrol dengan teman kantor," ujarnya.
Baca juga: Ternyata moment ini mendatangkan perselingkuhan
Baca juga: Kenali tanda-tanda pasangan selingkuh
"Ke teman (lawan jenis) seperti panggilan cin, say, beb, sebagian orang memang sudah biasa memanggil atau menulis di aplikasi messenger apalagi sudah akrab kerja satu kantor, misalnya 'cin tungguin dong' atau 'mau makan di mana'," kata dr Boyke di Jakarta, Kamis.
Tapi lama-lama, kata dr Boyke kebiasaan memanggil rekan kerja dengan panggilan tersebut bisa berubah menjadi "perselingkuhan kering".
"Perselingkuhan kering itu, perselingkuhan menggunakan kata-kata mesra berkomunikasi sehari-hari dan juga di aplikasi perpesanan," kata dia.
Baca juga: Yang harus dilakukan ketika pacar ditaksir orang lain
Sementara, perselingkuhan kering ini terjadi ketika salah satu pasangan suami istri mengalami permasalahan ketidakharmonisan dalam rumah tangga dan berujung curhat kepada rekan kerja.
"Ketika salah satu mengalaminya permasalahan seks di rumahnya, atau kadang orang yang bekerja membawa permasalahan ke rumah, misalnya capek atau kesal. Dan akhirnya curhat dengan rekan kerja dia lagi ribut sama pasangan, nah ini lama-lama menjurus pada perselingkuhan basah," ucapnya.
Baca juga: Pria mapan jadi target pemerasan pelakor
Perselingkuhan basah yaitu perselingkuhan yang dilakukan dengan cara kencan bertemu langsung, jalan-jalan, mengobrol berdua, atau sampai melakukan hubungan seks dengan pasangan selain suami atau istri.
Menurut penelitian dokter Boyke, sebanyak 20-30 persen perselingkuhan kering akhirnya berujung pada perselingkuhan basah.
"Mereka mengatakan, sebenarnya kita awalnya tidak ada niat kok dok buat selingkuh, paling banyak loh begitu mengatakan, ini gara-garanya cara ngobrol dengan teman kantor," ujarnya.
Baca juga: Ternyata moment ini mendatangkan perselingkuhan
Baca juga: Kenali tanda-tanda pasangan selingkuh