Jakarta (ANTARA) -
Pep Guardiola menyeru VAR harus diperbaiki setelah Manchester City batal mendapatkan gol menit-menit terakhir dalam seri dramatis 2-2 melawan Tottenham Sabtu malam kemarin.
Tim asuhan Guardiola untuk pertama kali gagal menang pada 16 pertandingan Liga Premier terakhir yang dihitung sejak musim lalu, akibat kontroversi VAR.
City merasa poin kemenangan mereka dicuri ketika gol Gabriel Jesus dianulir VAR yang menunjukkan Aymeric Laporte menyentuh bola dengan tangannya sebelum gol itu terjadi.
Ini kali kedua City dibuat kecewa oleh VAR setelah pada leg kedua perempatfinal Liga Champions musim lalu melawan Tottenham gol Raheem Sterling dianulir karena VAR menunjukkan offside sebelum terjadi gol, sebaliknya gol pemain Spurs Fernando Llorente yang berpotensi handball tak dianulir.
"Ini kedua kalinya terjadi. Hal seperti ini terjadi musim lalu menimpa Wolves (melawan Leicester) dan kami menyaksikan Chelsea Rabu ini --kiper tidak ada di garis gawang-- Adrian dalam adu penalti. Mereka harus memperbaiki VAR," kata Guardiola seperti dikutip AFP.
Tim asuhan Guardiola untuk pertama kali gagal menang pada 16 pertandingan Liga Premier terakhir yang dihitung sejak musim lalu, akibat kontroversi VAR.
City merasa poin kemenangan mereka dicuri ketika gol Gabriel Jesus dianulir VAR yang menunjukkan Aymeric Laporte menyentuh bola dengan tangannya sebelum gol itu terjadi.
Ini kali kedua City dibuat kecewa oleh VAR setelah pada leg kedua perempatfinal Liga Champions musim lalu melawan Tottenham gol Raheem Sterling dianulir karena VAR menunjukkan offside sebelum terjadi gol, sebaliknya gol pemain Spurs Fernando Llorente yang berpotensi handball tak dianulir.
"Ini kedua kalinya terjadi. Hal seperti ini terjadi musim lalu menimpa Wolves (melawan Leicester) dan kami menyaksikan Chelsea Rabu ini --kiper tidak ada di garis gawang-- Adrian dalam adu penalti. Mereka harus memperbaiki VAR," kata Guardiola seperti dikutip AFP.