Jakarta (ANTARA) - Secara umum tidak ada makanan tertentu yang menyebabkan gangguan tiroid pada seseorang, menurut Dokter Spesialis Penyakit Dalam di RS Pondok Indah – Puri Indah dr M. Ikhsan Mokoagow, Sp. PD, M.Med.Sci.
Namun, pada mereka yang mengalami masalah pada autoimun lalu tercetuslah penyakit Graves, maka sebaiknya kontrol asupan makanan mengandung iodium.
"Secara umum enggak ada makanan tertentu yang menyebabkan gangguan. Kalau pada Graves disease, kontrol asupan iodium, karena bisa menambah gangguan autoimun," kata Ikhsan di Jakarta, Rabu.
Penyakit Graves adalah penyakit yang terjadi karena adanya gangguan pada sistem kekebalan tubuh yang menyebabkan kelenjar tiroid menjadi agresif. Biasanya tanda penyakit ini bisa terlihat dari mata.
"Gejalanya, mata terus seperti melotot, merah karena autoimun menyerang mata. Kalau dilihat dari arah samping, mata (penderita) kelihatan menonjol ke depan," tutur Ikhsan.
Masalah gangguan tiroid baik itu hipertiroid maupun hipotiroid perlu segera ditangani. Pada penderita, denyut jantung bisa cepat atau bahkan lambat sehingga berisiko menganggu jantung dan berujung gagal jantung.
"Pilihan pertama obat. Hipotiroid bisa dengan pemberian hormon tiroid sintetis, kalau hipertiroid distabilkan hormon tiroidnya," ujar Ikhsan.
Jika gejala kembali muncul, pilihan bisa dengan pemberian radioaktif iodium dan pembedahan namun berdasarkan diagnosis dokter antara lain mengenai benjolan yang muncul, keganasan, jumlah dan isi.
Namun, pada mereka yang mengalami masalah pada autoimun lalu tercetuslah penyakit Graves, maka sebaiknya kontrol asupan makanan mengandung iodium.
"Secara umum enggak ada makanan tertentu yang menyebabkan gangguan. Kalau pada Graves disease, kontrol asupan iodium, karena bisa menambah gangguan autoimun," kata Ikhsan di Jakarta, Rabu.
Penyakit Graves adalah penyakit yang terjadi karena adanya gangguan pada sistem kekebalan tubuh yang menyebabkan kelenjar tiroid menjadi agresif. Biasanya tanda penyakit ini bisa terlihat dari mata.
"Gejalanya, mata terus seperti melotot, merah karena autoimun menyerang mata. Kalau dilihat dari arah samping, mata (penderita) kelihatan menonjol ke depan," tutur Ikhsan.
Masalah gangguan tiroid baik itu hipertiroid maupun hipotiroid perlu segera ditangani. Pada penderita, denyut jantung bisa cepat atau bahkan lambat sehingga berisiko menganggu jantung dan berujung gagal jantung.
"Pilihan pertama obat. Hipotiroid bisa dengan pemberian hormon tiroid sintetis, kalau hipertiroid distabilkan hormon tiroidnya," ujar Ikhsan.
Jika gejala kembali muncul, pilihan bisa dengan pemberian radioaktif iodium dan pembedahan namun berdasarkan diagnosis dokter antara lain mengenai benjolan yang muncul, keganasan, jumlah dan isi.