Palangka Raya (ANTARA) - Mantan Kepala Dinas Kehutanan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Sipet Hermanto mendaftar ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, agar diusung menjadi calon wakil gubernur di pemilihan kepala daerah Kalteng pada tahun 2020.
Adanya niat maju di pilkada Kalteng karena provinsi ini sedang dan akan terus menghadapi isu yang sangat penting terkait lingkungan, khususnya kebakaran hutan dan lahan (karhutla), kata Sipet usai mendaftar ke PDIP Kalteng di Palangka Raya, Sabtu.
"Saya mungkin akan melengkapi figur gubernur. Ya paling tidak, dengan pengalaman saya yang pernah menjabat Kadis Kehutanan selama 14 tahun. Tujuh tahun di Kabupaten Murung Raya, dan tujuh tahun lainnya di Pemprov Kalteng," beber dia.
Apabila nantinya Sipet Hermanto diusung oleh partai politik di Pilkada Kalteng tahun 2020, dan dipercaya oleh masyarakat, maka orientasi paling utama dirinya tetap masalah lingkungan, khususnya mencegah terjadinya karhutla.
Dia mengatakan akan membuat program pemberdayaan terhadap masyarakat yang tinggal di sekitar hutan. Program itu sangat perlu dibuat, karena terjadinya karhutla, berdasarkan data penegakan hukum, ternyata 99 persen dilakukan oleh masyarakat.
"Artinya kedepan konsepnya adalah, perlu pencegahan karhutla berbasis pemberdayaan masyarakat di dalam maupun sekitar hutan. Itu dari sisi lingkungan," kata Sipet.
Selain itu, lanjut dia, pemimpin Kalteng harus memiliki visi dan langkah serius menjadikan provinsi ini penyanggah Ibu Kota Pemerintahan Indonesia yang baru. Sebab, lokasi Ibu Kota baru itu berbatasan langsung dengan sebagian wilayah Kalteng.
Baca juga: Bupati Murung Raya mendaftar ke PDIP jadi bacagub Kalteng
Aparatur Sipil Negara (ASN) yang telah pensiun sejak tahun 2016 itu mengatakan harus mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) Kalteng, agar mampu menjadi daerah penyangga Ibu Kota Pemerintahan Indonesia
"Dari pengalaman saya selama 14 tahun menjadi Kadis Kehutanan, tentu sedikit banyak mengetahui bagaiman cara membuat dan menjalankan program pemberdayaan masyarakat," demikian Sipet Hermanto.
PDIP merupakan satu-satunya partai politik yang jumlah kursi di DPRD Kalteng memenuhi persyaratan, untuk mengusung sendiri pasangan calon gubernur/wakil gubernur dalam Pilkada Kalteng tahun 2020.
Melihat potensi tersebut, sejumlah nama pun telah mendaftar ke PDIP agar diusung menjadi calon gubernur. Beberapa nama yang telah mendaftar yakni, Sugianto Sabran yang sekarang ini masih menjabat Gubernur Kalteng sekaligus Dewan Pertimbangan Daerah DPD PDIP Kalteng, mantan Wali Kota Palangka Raya Riban Satia, Bupati Barito Utara Nadalsyah, Perdie M Yoseph, serta lainnya.
Baca juga: Koyem siap dipasangkan dengan kader PDIP Kalteng
Baca juga: Putra almarhum budayawan Kalteng ikut bursa penjaringan Pilkada 2020
Baca juga: Sugianto Sabran mendaftar bacagub Kalteng ke Partai Nasdem
Adanya niat maju di pilkada Kalteng karena provinsi ini sedang dan akan terus menghadapi isu yang sangat penting terkait lingkungan, khususnya kebakaran hutan dan lahan (karhutla), kata Sipet usai mendaftar ke PDIP Kalteng di Palangka Raya, Sabtu.
"Saya mungkin akan melengkapi figur gubernur. Ya paling tidak, dengan pengalaman saya yang pernah menjabat Kadis Kehutanan selama 14 tahun. Tujuh tahun di Kabupaten Murung Raya, dan tujuh tahun lainnya di Pemprov Kalteng," beber dia.
Apabila nantinya Sipet Hermanto diusung oleh partai politik di Pilkada Kalteng tahun 2020, dan dipercaya oleh masyarakat, maka orientasi paling utama dirinya tetap masalah lingkungan, khususnya mencegah terjadinya karhutla.
Dia mengatakan akan membuat program pemberdayaan terhadap masyarakat yang tinggal di sekitar hutan. Program itu sangat perlu dibuat, karena terjadinya karhutla, berdasarkan data penegakan hukum, ternyata 99 persen dilakukan oleh masyarakat.
"Artinya kedepan konsepnya adalah, perlu pencegahan karhutla berbasis pemberdayaan masyarakat di dalam maupun sekitar hutan. Itu dari sisi lingkungan," kata Sipet.
Selain itu, lanjut dia, pemimpin Kalteng harus memiliki visi dan langkah serius menjadikan provinsi ini penyanggah Ibu Kota Pemerintahan Indonesia yang baru. Sebab, lokasi Ibu Kota baru itu berbatasan langsung dengan sebagian wilayah Kalteng.
Baca juga: Bupati Murung Raya mendaftar ke PDIP jadi bacagub Kalteng
Aparatur Sipil Negara (ASN) yang telah pensiun sejak tahun 2016 itu mengatakan harus mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) Kalteng, agar mampu menjadi daerah penyangga Ibu Kota Pemerintahan Indonesia
"Dari pengalaman saya selama 14 tahun menjadi Kadis Kehutanan, tentu sedikit banyak mengetahui bagaiman cara membuat dan menjalankan program pemberdayaan masyarakat," demikian Sipet Hermanto.
PDIP merupakan satu-satunya partai politik yang jumlah kursi di DPRD Kalteng memenuhi persyaratan, untuk mengusung sendiri pasangan calon gubernur/wakil gubernur dalam Pilkada Kalteng tahun 2020.
Melihat potensi tersebut, sejumlah nama pun telah mendaftar ke PDIP agar diusung menjadi calon gubernur. Beberapa nama yang telah mendaftar yakni, Sugianto Sabran yang sekarang ini masih menjabat Gubernur Kalteng sekaligus Dewan Pertimbangan Daerah DPD PDIP Kalteng, mantan Wali Kota Palangka Raya Riban Satia, Bupati Barito Utara Nadalsyah, Perdie M Yoseph, serta lainnya.
Baca juga: Koyem siap dipasangkan dengan kader PDIP Kalteng
Baca juga: Putra almarhum budayawan Kalteng ikut bursa penjaringan Pilkada 2020
Baca juga: Sugianto Sabran mendaftar bacagub Kalteng ke Partai Nasdem